Banjir Bandang Gunung Mas, Ade Yasin Respons Isu Pembalakan Liar di Kawasan Puncak Bogor
Rabu, 20 Januari 2021 - 14:02 WIB
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan bencana alam banjir bandang di kawasan Gunung Mas Puncak Bogor, merupakan kali pertama terjadi dan pihaknya tengah melakukan investigasi mencari tahu penyebabnya.
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya apa, tentunya harus kita investigasi terlebih dahulu," kata Ade Yasin ketika meninjau lokasi bencana di Kompleks Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Viral, Sindiran Nakal Keponakan Kamala Harris pada Trump Bikin Tertawa
Ade Yasin mengaku belum tahu apakah ada penggundulan atau tidak, karena kejadiannya air membawa material sangat banyak ke sungai. Kemudian sungai tidak dapat menampung sehingga luber ke mana-mana. “Ini sedang kita teliti, kejadian seperti ini di sini baru pertama kali,” beber Ade Yasin.
Untuk recovery wilayah, tambah Ade Yasin, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui seperti apa kondisinya. Dia berharap proses recovery lebih cepat agar kondisi cepat baik kembali. (Baca juga; Dampak Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak, Ribuan Warga Kota Bogor Alami Krisis Air Bersih )
“Untuk lumpur dan material sudah dibersihkan oleh tim dari Unsur BPBD, Damkar, PUPR, TNI, Polri, Satpol PP, Tagana, Ormas, Siskomdes Tugu Selatan dan lainnya. Saya juga minta agar Desa Tangguh Tahan Bencana (Destana) untuk diaktifkan kembali, agar dapat bersiaga dengan Tagana di titik yang kira-kira rawan bencana,” imbunya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menerangkan, tingginya kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, termasukdi Kabupaten Bogor, akibat dampak dari Badai La Nina. Kondisi ini mempengaruhi iklim yang abnormal sehingga curah hujan menjadi sangat besar.
Baca Juga: Erick Thohir Bantah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19
“Pantauan saya, dari segi lingkungan sepanjang yang saya amati dan laporan dari Dirut PTP Gunung Mas sebetulnya dalam kondisi baik dan terawat. Hanya saja saya merekomendasikan untuk segera lakukan penanaman pohon keras sehingga kondisi lingkungan semakin aman, ” tutur Muhadjir. (Baca juga; Tinjau Lokasi Banjir Bandang Gunung Mas, Bupati Bogor : Pengungsi Aman )
Menurutnya, selain tanaman keras berdasarkan pencanangan Presiden RI, memperbanyak penanaman tanaman perdu terutama di wilayah yang kemiringannya ektrem. “Tanaman perdu ini sangat penting karena memiliki daya cengkram yang sangat kuat untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya longsor tanah yang gembur maupun banjir bandang,” tukasnya.
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya apa, tentunya harus kita investigasi terlebih dahulu," kata Ade Yasin ketika meninjau lokasi bencana di Kompleks Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Viral, Sindiran Nakal Keponakan Kamala Harris pada Trump Bikin Tertawa
Ade Yasin mengaku belum tahu apakah ada penggundulan atau tidak, karena kejadiannya air membawa material sangat banyak ke sungai. Kemudian sungai tidak dapat menampung sehingga luber ke mana-mana. “Ini sedang kita teliti, kejadian seperti ini di sini baru pertama kali,” beber Ade Yasin.
Untuk recovery wilayah, tambah Ade Yasin, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui seperti apa kondisinya. Dia berharap proses recovery lebih cepat agar kondisi cepat baik kembali. (Baca juga; Dampak Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak, Ribuan Warga Kota Bogor Alami Krisis Air Bersih )
“Untuk lumpur dan material sudah dibersihkan oleh tim dari Unsur BPBD, Damkar, PUPR, TNI, Polri, Satpol PP, Tagana, Ormas, Siskomdes Tugu Selatan dan lainnya. Saya juga minta agar Desa Tangguh Tahan Bencana (Destana) untuk diaktifkan kembali, agar dapat bersiaga dengan Tagana di titik yang kira-kira rawan bencana,” imbunya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menerangkan, tingginya kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, termasukdi Kabupaten Bogor, akibat dampak dari Badai La Nina. Kondisi ini mempengaruhi iklim yang abnormal sehingga curah hujan menjadi sangat besar.
Baca Juga: Erick Thohir Bantah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19
“Pantauan saya, dari segi lingkungan sepanjang yang saya amati dan laporan dari Dirut PTP Gunung Mas sebetulnya dalam kondisi baik dan terawat. Hanya saja saya merekomendasikan untuk segera lakukan penanaman pohon keras sehingga kondisi lingkungan semakin aman, ” tutur Muhadjir. (Baca juga; Tinjau Lokasi Banjir Bandang Gunung Mas, Bupati Bogor : Pengungsi Aman )
Menurutnya, selain tanaman keras berdasarkan pencanangan Presiden RI, memperbanyak penanaman tanaman perdu terutama di wilayah yang kemiringannya ektrem. “Tanaman perdu ini sangat penting karena memiliki daya cengkram yang sangat kuat untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya longsor tanah yang gembur maupun banjir bandang,” tukasnya.
(wib)
tulis komentar anda