Diserang Netizen Soal Donasi 6 Laskar FPI, Irvan Gani: Banyak Orang Iri dan Dengki

Sabtu, 16 Januari 2021 - 08:10 WIB
Irvan Gani memberikan donasi yang disumbangkan netizen kepada keluarga 6 anggota laskar FPI yang tewas ditembak polisi. Foto: Ist Twitter
JAKARTA - Irvan Gani , pengumpul dana 6 laskar FPI menilai banyak orang iri dan dengki terhadap aksinya memilih jalan tengah mengumpulkan donasi untuk keluarga 6 syuhada FPI. Segala sesuatu terkait donasi, dia mengaku tidak ada sedikitpun yang dirahasiakan.

Saat ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait serangan netizen di akun Twitternya soal pertanggungjawaban penggunaan donasi 6 laskar FPI. Dia hanya bisa pasrah menunggu aktivasi rekening tabungannya yang diblokir sambil memberikan klarifikasi sementara. Baca juga: Irvan Gani, Pencetus Donasi 6 Laskar FPI juga Pernah Buka Donasi Gempa Ambon dan Longsor Lebak

Namun, banyak akun anonim yang terus menyerang pribadinya. Dia menilai itu merupakan tindakan orang-orang iri dan dengki yang tidak memiliki rasa kemanusiaan.



"Saya tidak pernah menutup celah, semua terbuka. Ketika saya mengunjungi keluarga korban, saya unggah. Kalau ada yang menyangsikan ini persoalan esensial. Mereka itu iri dan dengki, itu memang sifat manusia," ujar Irvan Gani saat dihubungi, Jumat (15/1/2021).

Kendati demikian, dari ribuan akun anonim yang menyerang dirinya masih kalah banyak dengan netizen yang mendukungnya. Lebih dari 42 ribu akun jelas dengan nama dan alamatnya mendukung perjuangan dirinya dalam pengumpulan donasi. Baca juga: Rekening Pengumpul Donasi untuk 6 Pengawal Habib Rizieq Shihab Diblokir

"Saya tahu risiko mengambil jalan tengah ini. Keselamatan saya terancam, tapi saya akan menempuh jalan pedang karena saya tidak melakukan apa-apa kecuali memberikan hasil donasi kepada keluarga korban," tegasnya.

Irvan Gani telah mengumpulkan donasi sebesar Rp1,7 miliar untuk keluarga 6 laskar FPI yang ditembak mati. Irvan mengklaim seluruh dana tersebut sudah dikirimkan kepada keluarga korban penembakan.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More