Ringankan Beban Karyawan, GRP Kembali Bagikan 5.500 Paket Sembako
Jum'at, 15 Januari 2021 - 22:05 WIB
JAKARTA - Untuk kesekian kali, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menunjukkan kepedulian. Kali ini, produsen baja swasta nasional tersebut memberi bantuan sembako kepada 5.500 karyawan.
“Pandemi membuat beban masyarakat, termasuk karyawan kami semakin berat. Melalui pemberian sembako ini, GRP ingin membantu meringankan beban tersebut,” kata Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Abednedju Giovano Warani Sangkaeng dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Menurut Sangkaeng, donasi diberikan serentak Kamis 14 Januari 2021. Bantuan disampaikan kepada seluruh karyawan termasuk pada unit-unit produksi, petugas keamanan, hingga penjaga kantor.
“Para karyawan adalah mitra perusahaan. Dengan berkurangnya beban ekonomi, diharapkan mereka tetap fokus dalam meningkatkan kinerja,” lanjut Sangkaeng. Sangkaeng melanjutkan, tidak sekali GRP memberi bantuan kepada masyarakat dan karyawan. Pada bulan September lalu, misalnya, perusahaan juga menyerahkan serupa kepada seluruh karyawan.
“Meski banyak proyek infrastruktur tertunda, tetapi perusahaan tetap menjaga kepedulian. Sebagai perusahaan kami berkomitmen untuk turut menjaga kondisi ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris PT GRP Kimin Tanoto mengatakan, dalam kondisi yang seperti ini karyawan harus dijaga. Tak hanya itu, kesehatan karyawan dan juga keluarganya harus tetap diperhatikan.
“Dalam situasi pandemi ini, kita harus menjaga karyawan dan keluarganya agar tetap sehat dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari hari,” ujarnya. Sementara itu, pakar manajemen bisnis Universitas Indonesia (UI) Profesor Rhenald Kasali menyambut positif berbagai kepedulian yang dilakukan GRP. Menurut Rhenald, pada masa pandemi perusahaan memang tidak berpikir seberapa jauh mencari keuntungan.
“Pandemi memberikan refleksi solidaritas sosial. Dan kalau ada perusahaan yang memberikan sembako kepada karyawan pun, merupakan bagian dari empati, bukan mencari keuntungan,” kata dia.
Empati tersebut tentu positif. Sebab saat pandemi, lanjut Rhenald, karyawan pun dalam kondisi perekonomian yang juga mengalami tekanan. “Mereka pendapatannya mungkin berkurang namun di sisi lain beban hidup semakin meningkat. Jadi apa yang dilakukan perusahaan, selain meringankan beban, juga dalam konteks menghibur. Karena siapapun tentu butuh kasih sayang dan perhatian,” jelasnya.
“Pandemi membuat beban masyarakat, termasuk karyawan kami semakin berat. Melalui pemberian sembako ini, GRP ingin membantu meringankan beban tersebut,” kata Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Abednedju Giovano Warani Sangkaeng dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Menurut Sangkaeng, donasi diberikan serentak Kamis 14 Januari 2021. Bantuan disampaikan kepada seluruh karyawan termasuk pada unit-unit produksi, petugas keamanan, hingga penjaga kantor.
“Para karyawan adalah mitra perusahaan. Dengan berkurangnya beban ekonomi, diharapkan mereka tetap fokus dalam meningkatkan kinerja,” lanjut Sangkaeng. Sangkaeng melanjutkan, tidak sekali GRP memberi bantuan kepada masyarakat dan karyawan. Pada bulan September lalu, misalnya, perusahaan juga menyerahkan serupa kepada seluruh karyawan.
“Meski banyak proyek infrastruktur tertunda, tetapi perusahaan tetap menjaga kepedulian. Sebagai perusahaan kami berkomitmen untuk turut menjaga kondisi ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris PT GRP Kimin Tanoto mengatakan, dalam kondisi yang seperti ini karyawan harus dijaga. Tak hanya itu, kesehatan karyawan dan juga keluarganya harus tetap diperhatikan.
“Dalam situasi pandemi ini, kita harus menjaga karyawan dan keluarganya agar tetap sehat dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari hari,” ujarnya. Sementara itu, pakar manajemen bisnis Universitas Indonesia (UI) Profesor Rhenald Kasali menyambut positif berbagai kepedulian yang dilakukan GRP. Menurut Rhenald, pada masa pandemi perusahaan memang tidak berpikir seberapa jauh mencari keuntungan.
“Pandemi memberikan refleksi solidaritas sosial. Dan kalau ada perusahaan yang memberikan sembako kepada karyawan pun, merupakan bagian dari empati, bukan mencari keuntungan,” kata dia.
Empati tersebut tentu positif. Sebab saat pandemi, lanjut Rhenald, karyawan pun dalam kondisi perekonomian yang juga mengalami tekanan. “Mereka pendapatannya mungkin berkurang namun di sisi lain beban hidup semakin meningkat. Jadi apa yang dilakukan perusahaan, selain meringankan beban, juga dalam konteks menghibur. Karena siapapun tentu butuh kasih sayang dan perhatian,” jelasnya.
(mhd)
tulis komentar anda