Kenangan Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air, Kakak Ipar: Terakhir Ketemu saat Lebaran
Minggu, 10 Januari 2021 - 13:17 WIB
Capt Afwan, pilot Sriwijaya Air. Foto: Ist
BOGOR - Oman Rohman, kakak ipar Capt Afwan menuturkan meski pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah tak berbentuk, namun pihak keluarga tetap berharap yang terbaik.
"Saya juga baru tahu sekarang dia pilot di sana (Sriwijaya Air). Sebelumnya kan di Lion, Batik, dan Garuda. Mudah-mudahan cepat dapat informasi terbaik mohon doanya," ujar Oman di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Jatuh di Kepulauan Seribu, Copilot Sriwijaya SJ-182 Banjir Doa dan Ucapan Duka)
Menurut dia, Afwan merupakan sosok yang soleh. Tak hanya di keluarga, warga sekitar juga mengenalnya cukup baik. "Kami merasa teramat sangat kehilangan meski masih berharap ada keajaiban dari Allah," ucapnya.
Meski jarang bertemu, namun dia mengenal Afwan sebagai sosok panutan di lingkungan keluarga besar. "Komunikasi sudah agak lama juga karena berjauhan rumahnya tapi waktu Lebaran sempat ketemu. Kalau hari Sabtu beliau kerja," kata Oman. (Baca juga: Cari Bangkai Pesawat Sriwijaya Air dan Korban, Basarnas Tambah 7 Orang Penyelam)
Dia menilai Afwan merupakan pribadi yang tenang. "Soal firasat, nggak ada ya yang saya tahu di Sriwijaya. Firasat di keluarga langsung tanya saja ke adik saya. Beliau meninggalkan 3 putri. Menjadi pilot menurut adik saya, beliau sudah 35 tahun," ujarnya.
"Saya juga baru tahu sekarang dia pilot di sana (Sriwijaya Air). Sebelumnya kan di Lion, Batik, dan Garuda. Mudah-mudahan cepat dapat informasi terbaik mohon doanya," ujar Oman di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Jatuh di Kepulauan Seribu, Copilot Sriwijaya SJ-182 Banjir Doa dan Ucapan Duka)
Menurut dia, Afwan merupakan sosok yang soleh. Tak hanya di keluarga, warga sekitar juga mengenalnya cukup baik. "Kami merasa teramat sangat kehilangan meski masih berharap ada keajaiban dari Allah," ucapnya.
Meski jarang bertemu, namun dia mengenal Afwan sebagai sosok panutan di lingkungan keluarga besar. "Komunikasi sudah agak lama juga karena berjauhan rumahnya tapi waktu Lebaran sempat ketemu. Kalau hari Sabtu beliau kerja," kata Oman. (Baca juga: Cari Bangkai Pesawat Sriwijaya Air dan Korban, Basarnas Tambah 7 Orang Penyelam)
Dia menilai Afwan merupakan pribadi yang tenang. "Soal firasat, nggak ada ya yang saya tahu di Sriwijaya. Firasat di keluarga langsung tanya saja ke adik saya. Beliau meninggalkan 3 putri. Menjadi pilot menurut adik saya, beliau sudah 35 tahun," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda