Pasien Covid-19 di Kota Bogor Melonjak, RS Darurat GOR Padjajaran Segera Dioperasikan
Selasa, 05 Januari 2021 - 22:19 WIB
BOGOR - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor terus melonjak. Dalam sehari ada tambahan sebanyak 73 orang pada Selasa (5/1/2021). Sehingga total kasus Covid-19 di Kota Bogor telah mencapai 5.771 orang.
Rinciannya, masih sakit sebanyak 1.006 orang, sembuh 4.630 orang, dan meninggal dunia sebanyak 135 orang. (Baca juga: Kasus Pasien Terkonfirmasi Positif di Bogor Raya Bertambah 120 Orang Dalam Sehari)
"Hari ini jumlah kasus sembuh cukup banyak yakni 158 orang. Meski demikian, untuk mengantisipasi lonjakan dan kekurangan tempat tidur, rumah sakit darurat yang sudah dipersiapkan sejak sebulan terakhir akan dioperasikan pada pekan kedua Januari 2021," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (5/1/2021).
Bima mengungkapkan, saat ini progres rumah sakit darurat GOR Padjajaran sedang tahap mempersiapkan sejumlah infrastruktur, mulai dari pembuatan lift dan lain-lain. (Baca juga: Catat! Ini Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Bogor Raya)
"Kita targetkan rumah sakit darurat ini minggu kedua bulan Januari 2021 sudah beroperasi. Saat ini tenaga kesehatan (nakes) juga sedang dalam proses rekrutmen," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir, menyebutkan, Dinas Kesehatan melalui RSUD telah menyiapkan RS Darurat atau Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Dispora di Kompleks GOR Pajajaran.
Menurutnya, RSL ini sebagai bagian dari antispasi meningkatnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19, karena ruang perawatan di seluruh rumah sakit rujukan sudah penuh. "Pengadaan RSL ini, persiapannya baru sekitar 50 persen," katanya. (Baca juga: Pasien Covid-19 Terus Meningkat, Rumah Sakit di Jakarta Nyaris Penuh)
Menurut Ilham Chaidir, pengadaan RSL ini guna megantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 karena daya tampung ruang perawatan di rumah sakit di Kota Bogor terbatas. "Pengadaan RSL di GOR Padjajaran ini dapat menambah sekitar 70 tempat tidur," katanya.
Selain menyiapkan fasilitas fisik RSL, Dinas Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia yakni tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya. (Baca juga: Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Tangsel Meledak, Petugas Pemakaman Kewalahan)
Ilham Chaidir berharap pengadaan RSL ini berjalan lancar dan secepatnya dapat dioperasikan. "Karena, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor trennya masih tinggi, maka RSL harus cepat selesai," pungkasnya.
Rinciannya, masih sakit sebanyak 1.006 orang, sembuh 4.630 orang, dan meninggal dunia sebanyak 135 orang. (Baca juga: Kasus Pasien Terkonfirmasi Positif di Bogor Raya Bertambah 120 Orang Dalam Sehari)
"Hari ini jumlah kasus sembuh cukup banyak yakni 158 orang. Meski demikian, untuk mengantisipasi lonjakan dan kekurangan tempat tidur, rumah sakit darurat yang sudah dipersiapkan sejak sebulan terakhir akan dioperasikan pada pekan kedua Januari 2021," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (5/1/2021).
Bima mengungkapkan, saat ini progres rumah sakit darurat GOR Padjajaran sedang tahap mempersiapkan sejumlah infrastruktur, mulai dari pembuatan lift dan lain-lain. (Baca juga: Catat! Ini Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Bogor Raya)
"Kita targetkan rumah sakit darurat ini minggu kedua bulan Januari 2021 sudah beroperasi. Saat ini tenaga kesehatan (nakes) juga sedang dalam proses rekrutmen," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir, menyebutkan, Dinas Kesehatan melalui RSUD telah menyiapkan RS Darurat atau Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Dispora di Kompleks GOR Pajajaran.
Menurutnya, RSL ini sebagai bagian dari antispasi meningkatnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19, karena ruang perawatan di seluruh rumah sakit rujukan sudah penuh. "Pengadaan RSL ini, persiapannya baru sekitar 50 persen," katanya. (Baca juga: Pasien Covid-19 Terus Meningkat, Rumah Sakit di Jakarta Nyaris Penuh)
Menurut Ilham Chaidir, pengadaan RSL ini guna megantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 karena daya tampung ruang perawatan di rumah sakit di Kota Bogor terbatas. "Pengadaan RSL di GOR Padjajaran ini dapat menambah sekitar 70 tempat tidur," katanya.
Selain menyiapkan fasilitas fisik RSL, Dinas Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia yakni tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya. (Baca juga: Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Tangsel Meledak, Petugas Pemakaman Kewalahan)
Ilham Chaidir berharap pengadaan RSL ini berjalan lancar dan secepatnya dapat dioperasikan. "Karena, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor trennya masih tinggi, maka RSL harus cepat selesai," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda