Olah TKP Dokter vs Satpam, Bercak Darah Penuhi Rooftop Hotel Palmerah
Selasa, 22 Desember 2020 - 21:19 WIB
JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penganiyaan terhadap dokter muda, Ranisa Larasati oleh Satpam Hotel Bamboo Inn, Palmerah, Jakarta Barat.
Dalam olah TKP itu, polisi memeriksa tiga tempat di tiga lokasi berbeda, yakni ballroom hotel tempat dimana berlangsungnya sertifikasi dokter, lalu di rooftop lantai 6 tempat Ranisa disiksa pelaku, serta basement yang menjadi bukti rekaman CCTV yang viral di medsos.
Dalam olah TKP itu, polisi dari Jatanras dan Resmob dipimpin Kanit Resmob Iptu Avrilendi dan Kasubnit Jatanras Ipda Rizki Ali memeriksa satu per satu lokasi. Pada lokasi pertama ballroom yang tersekat menjadi lokasi ballroom tempat berlangsung acara sertifikasi.
Ranisa sendiri belakangan datang ke hotel itu untuk melaksanakan sertifikasi. Di sana polisi sempat mengecek ballroom. ( )
Sementara di lantai 6, rooftop hotel. Sejumlah bekas darah berceceran mulai pintu lift hingga kamar kosong yang berada di sampingnya. Polisi menduga kamar menjadi lokasi penyiksaan oleh pelaku.
Lanjut ke basement, polisi kemudian menemukan lokasi persis rekaman CCTV yang viral di media sosial. Lokasinya berada tepat di pintu lift yang berbatas kaca dengan parkir kendaraan.
Dalam rekaman yang viral, pelaku menjambak Ranisa dan menyeret hingga ke mobil usai memukul menggunakan kunci inggris. ( )
Di sana pula, polisi kemudian mengambil rekaman CCTV hotel. Bukti kuat korban datang, disiksa, hingga pulang akan dibuktikan.
"Memang benar ada kejadian itu. Kami akan segera melakukan penangkapan. Saat itu korban sedang menjalani pelatihan," jelas Avrilendi di lokasi.
Saat ini, lanjutnya, Ranisa masih terbaring lemah di rumah sakit karena luka yang cukup serius di bagian kepalanya. Kabarnya akibat pukulan benda tumpul, korban sempat menjalani operasi di Rumah Sakit. "Luka dibagian bawah mata dan tempurung kepalanya pecah," tutupnya.
Dalam olah TKP itu, polisi memeriksa tiga tempat di tiga lokasi berbeda, yakni ballroom hotel tempat dimana berlangsungnya sertifikasi dokter, lalu di rooftop lantai 6 tempat Ranisa disiksa pelaku, serta basement yang menjadi bukti rekaman CCTV yang viral di medsos.
Dalam olah TKP itu, polisi dari Jatanras dan Resmob dipimpin Kanit Resmob Iptu Avrilendi dan Kasubnit Jatanras Ipda Rizki Ali memeriksa satu per satu lokasi. Pada lokasi pertama ballroom yang tersekat menjadi lokasi ballroom tempat berlangsung acara sertifikasi.
Ranisa sendiri belakangan datang ke hotel itu untuk melaksanakan sertifikasi. Di sana polisi sempat mengecek ballroom. ( )
Sementara di lantai 6, rooftop hotel. Sejumlah bekas darah berceceran mulai pintu lift hingga kamar kosong yang berada di sampingnya. Polisi menduga kamar menjadi lokasi penyiksaan oleh pelaku.
Lanjut ke basement, polisi kemudian menemukan lokasi persis rekaman CCTV yang viral di media sosial. Lokasinya berada tepat di pintu lift yang berbatas kaca dengan parkir kendaraan.
Dalam rekaman yang viral, pelaku menjambak Ranisa dan menyeret hingga ke mobil usai memukul menggunakan kunci inggris. ( )
Di sana pula, polisi kemudian mengambil rekaman CCTV hotel. Bukti kuat korban datang, disiksa, hingga pulang akan dibuktikan.
"Memang benar ada kejadian itu. Kami akan segera melakukan penangkapan. Saat itu korban sedang menjalani pelatihan," jelas Avrilendi di lokasi.
Saat ini, lanjutnya, Ranisa masih terbaring lemah di rumah sakit karena luka yang cukup serius di bagian kepalanya. Kabarnya akibat pukulan benda tumpul, korban sempat menjalani operasi di Rumah Sakit. "Luka dibagian bawah mata dan tempurung kepalanya pecah," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda