Terungkap, Pembunuh Kakak yang Mayatnya Dipendam di Kontrakan Akan Menikah Empat Bulan Lagi
Jum'at, 20 November 2020 - 22:01 WIB
DEPOK - Juan (20), pelaku pembunuhan terhadap Dendi yang mayatnya dipendam di lantai kontrakannya, ternyata hendak menikah empat bulan lagi. Tapi kini rencana Juan menikahi sang kekasih hati, kemungkinan sulit diwujudkan.
Juan kini mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, setelah membunuh Dendi, kakaknya sendiri; dan Syarif, temannya. Kedua korban dibunuh di dua tempat berbeda dan waktu berbeda.
Syarif dibunuh di Bogor pada Agustus lalu. Jasadnya dikubur di kebun dekat rumah Juan. Sedangkan Dendi dibunuh di rumah kontrakan di Depok. Kali ini Juan memendam jasad korban di bawah lantai keramik berdiameter 30 sentimeter dan kedalaman 1,5 meter. (Baca juga: Mayat Dipendam di Kontrakan, Juan Bunuh Kakak Karena Tak Boleh Nikah Duluan)
Atas perbuatannya itu, Juan yang merupakan tukang bakso Malang keliling merasa menyesal. Dia batal menikah dengan kekasihnya. “Empat bulan lagi rencana (nikah),” kata Juan, Jumat (20/11/2020).
Dia pun meminta maaf pada sang kekasih dan keluarganya. Dia mengakui perbuatannya salah. “Kepada calon istri saya dan keluarganya, saya meminta maaf sebesar-besarnya,” paparnya.
Selama menyembunyikan perbuatan kejinya itu, Juan mengaku menyesal. Tak banyak ungkapan yang dilontarkan selain meminta maaf kepada keluarga korban. (Baca juga: Warga Heboh, Kerangka Manusia Ditemukan saat Bongkar Lantai Keramik Rumah )
“Saya meminta maaf kepada keluarga korban, selama ini saya sudah berbohong, selama ini saya sudah menutupinya. Saya hanya bisa meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya. Kepada nama daerah Bogor, kepada nama kampung saya, terutama kepada keluarga, saya sudah mengecewakan semua. Saya meminta maaf sebesar-besarnya,” katanya.
Atas perbuatannya itu, Juan mengaku siap menerima segala risikonya. Juan kini berada di sel dan akan menghadapi proses hukum. “Mungkin ini sudah jalannya saya harus bertanggung jawab atas semua yang telah saya lakukan dan saya akan menerima apapuin keputusan pihak hukum, saya akan menjalaninya dengan menerimanya. Dan saya merasa terbebani karena saya telah melakukan kesalahan yang besar dan saya sudah berboong kepada semua orang dan saya sangat menyesal dengan semua ini,” tutupnya.
Juan kini mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, setelah membunuh Dendi, kakaknya sendiri; dan Syarif, temannya. Kedua korban dibunuh di dua tempat berbeda dan waktu berbeda.
Syarif dibunuh di Bogor pada Agustus lalu. Jasadnya dikubur di kebun dekat rumah Juan. Sedangkan Dendi dibunuh di rumah kontrakan di Depok. Kali ini Juan memendam jasad korban di bawah lantai keramik berdiameter 30 sentimeter dan kedalaman 1,5 meter. (Baca juga: Mayat Dipendam di Kontrakan, Juan Bunuh Kakak Karena Tak Boleh Nikah Duluan)
Atas perbuatannya itu, Juan yang merupakan tukang bakso Malang keliling merasa menyesal. Dia batal menikah dengan kekasihnya. “Empat bulan lagi rencana (nikah),” kata Juan, Jumat (20/11/2020).
Dia pun meminta maaf pada sang kekasih dan keluarganya. Dia mengakui perbuatannya salah. “Kepada calon istri saya dan keluarganya, saya meminta maaf sebesar-besarnya,” paparnya.
Selama menyembunyikan perbuatan kejinya itu, Juan mengaku menyesal. Tak banyak ungkapan yang dilontarkan selain meminta maaf kepada keluarga korban. (Baca juga: Warga Heboh, Kerangka Manusia Ditemukan saat Bongkar Lantai Keramik Rumah )
“Saya meminta maaf kepada keluarga korban, selama ini saya sudah berbohong, selama ini saya sudah menutupinya. Saya hanya bisa meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya. Kepada nama daerah Bogor, kepada nama kampung saya, terutama kepada keluarga, saya sudah mengecewakan semua. Saya meminta maaf sebesar-besarnya,” katanya.
Atas perbuatannya itu, Juan mengaku siap menerima segala risikonya. Juan kini berada di sel dan akan menghadapi proses hukum. “Mungkin ini sudah jalannya saya harus bertanggung jawab atas semua yang telah saya lakukan dan saya akan menerima apapuin keputusan pihak hukum, saya akan menjalaninya dengan menerimanya. Dan saya merasa terbebani karena saya telah melakukan kesalahan yang besar dan saya sudah berboong kepada semua orang dan saya sangat menyesal dengan semua ini,” tutupnya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda