Ungkap Kasus Curanmor, Polisi: Mereka Sampai Lupa Sudah Berapa Kali Beraksi
Jum'at, 06 November 2020 - 16:42 WIB
Polda Metro Jaya menembak mati satu orang dari enam pelaku pencurian kendaraan bermotor. Kelompok ini memang berbeda, namun setiap beraksi selalu berkelompok. Foto: SINDOnews/Helmi Syarif
JAKARTA - Polda Metro Jaya menembak mati satu orang dari enam pelaku pencurian kendaraan bermotor. Kelompok ini memang berbeda, namun setiap beraksi selalu berkelompok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari enam orang yang ditangkap masing-masing berbeda kelompok. Namun, setiap beraksi mereka selalu mengajak kelompoknya masing-masing. (Baca juga: Polda Metro Gelar Program Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Pelajar)
Kasus yang pertama adalah pelaku berinisial MJ yang terpaksa ditembak mati. Pelaku ditangkap di Banten dan sempat melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata api. “Dia sebagai pemetik. MJ beraksi bersama temannya berinisial A yang bertugas sebagai joki,” ujar Yusri, Jumat (6/11/2020).
Dalam setiap aksinya, pelaku tidak segan-segan melukai korbannya. Selain dengan senjata api pelaku juga melakukan aksinya dengan senjata tajam.
Selain kelompok MJ, polisi juga menangkap IS dan SE. Keduanya melakukan aksi pencurian sepeda motor. Namun, keduanya spesialis beraksi di wilayah Tangerang. Selanjutnya ada tersangka yang berinisial ZK dan H, sama dengan tersangka lainnya mereka beraksi dengan cara mensurvei lokasi baik di pertokoan, perumahan hingga minimarket.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku juga sudah lupa berapa kali sudah beraksi. “Saking banyaknya mereka sampai lupa sudah berapa kali beraksi,” ucapnya. (Baca juga: Kluster Baru Covid-19, Polisi Tunggu 2 Minggu Usai Libur Panjang)
Motor yang berhasil dicuri ada yang langsung dijual ke penadah, ada juga yang dipereteli dan dijual per bagian. “Kita sedang kejar penadahnya karena ada banyak kasus yang mereka lakukan,” kata Yusri.
Selama pandemi memang ada peningkatan kasus pencurian motor. Setiap harinya bisa ada 100 laporan pencurian di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Untuk meredakan kasus pencurian motor, Kapolda Metro Jaya menginstruksikan anggotanya menindak tegas pelaku kejahatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari enam orang yang ditangkap masing-masing berbeda kelompok. Namun, setiap beraksi mereka selalu mengajak kelompoknya masing-masing. (Baca juga: Polda Metro Gelar Program Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Pelajar)
Kasus yang pertama adalah pelaku berinisial MJ yang terpaksa ditembak mati. Pelaku ditangkap di Banten dan sempat melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata api. “Dia sebagai pemetik. MJ beraksi bersama temannya berinisial A yang bertugas sebagai joki,” ujar Yusri, Jumat (6/11/2020).
Dalam setiap aksinya, pelaku tidak segan-segan melukai korbannya. Selain dengan senjata api pelaku juga melakukan aksinya dengan senjata tajam.
Selain kelompok MJ, polisi juga menangkap IS dan SE. Keduanya melakukan aksi pencurian sepeda motor. Namun, keduanya spesialis beraksi di wilayah Tangerang. Selanjutnya ada tersangka yang berinisial ZK dan H, sama dengan tersangka lainnya mereka beraksi dengan cara mensurvei lokasi baik di pertokoan, perumahan hingga minimarket.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku juga sudah lupa berapa kali sudah beraksi. “Saking banyaknya mereka sampai lupa sudah berapa kali beraksi,” ucapnya. (Baca juga: Kluster Baru Covid-19, Polisi Tunggu 2 Minggu Usai Libur Panjang)
Motor yang berhasil dicuri ada yang langsung dijual ke penadah, ada juga yang dipereteli dan dijual per bagian. “Kita sedang kejar penadahnya karena ada banyak kasus yang mereka lakukan,” kata Yusri.
Selama pandemi memang ada peningkatan kasus pencurian motor. Setiap harinya bisa ada 100 laporan pencurian di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Untuk meredakan kasus pencurian motor, Kapolda Metro Jaya menginstruksikan anggotanya menindak tegas pelaku kejahatan.
(jon)
tulis komentar anda