Pembentukan DAM Waduk Belibis Dipastikan Selesai Satu Bulan
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 13:42 WIB
Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cilincing Cahyono Budi Setiawan saat meninjau lokasi. Foto: Yohannes Tobing/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara melalui Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) menargetkan pembuatan DAM Waduk Belibis akan selesai dalam waktu satu bulan. Pembuatan DAM ini dilakukan untuk membentuk batas-batas waduk.
Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cilincing Cahyono Budi Setiawan mengatakan per bulan Oktober ini akan dilakukan kegiatan pengerukan lumpur. ( )
"Untuk membuat DAM yang fungsinya membentuk batas-batas waduk pada lahan seluas 3,8 hektar ini," kata Cahyono saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020). ( )
Untuk target pembuatan DAM ini, Cahyono menambahkan, akan selesai dalam waktu satu bulan. "Pengerjaan ini sudah berjalan seminggu lalu pada hari Minggu (25/10/2020), kurang lebih Jumat (20 Oktober 2020) atau maksimal dalam waktu sebulan pembuatan batas-batas waduk akan selesai," katanya.
Dalam mempercepat proses pengerjaannya sendiri, Cahyono menerangkan akan menggunakan empat alat berat yang bekerja dengan estafet.
"Empat alat berat, dua ampibi dan dua eksavator. Eksavator yang akan membentuk DAM, ampibi yang akan mengambil lumpur dari tengah waduk. Sistem kerjanya sistem kerja estafet," ucap Cahyono.
Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cilincing Cahyono Budi Setiawan mengatakan per bulan Oktober ini akan dilakukan kegiatan pengerukan lumpur. ( )
"Untuk membuat DAM yang fungsinya membentuk batas-batas waduk pada lahan seluas 3,8 hektar ini," kata Cahyono saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020). ( )
Untuk target pembuatan DAM ini, Cahyono menambahkan, akan selesai dalam waktu satu bulan. "Pengerjaan ini sudah berjalan seminggu lalu pada hari Minggu (25/10/2020), kurang lebih Jumat (20 Oktober 2020) atau maksimal dalam waktu sebulan pembuatan batas-batas waduk akan selesai," katanya.
Dalam mempercepat proses pengerjaannya sendiri, Cahyono menerangkan akan menggunakan empat alat berat yang bekerja dengan estafet.
"Empat alat berat, dua ampibi dan dua eksavator. Eksavator yang akan membentuk DAM, ampibi yang akan mengambil lumpur dari tengah waduk. Sistem kerjanya sistem kerja estafet," ucap Cahyono.
(mhd)
tulis komentar anda