Bekasi Petakan 20 Kategori Penerima Vaksin COVID-19
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 16:19 WIB
Sementara di Kota Bekasi, pemerintah setempat akan melakukan vaksinisasi masal terhadap warganya mulai awal Januari mendatang. Hingga saat ini, Kota Bekasi masih melakukan tahapan pendataan terhadap warganya yang akan mendapatkan vaksin ini. Wilayah mitra DKI Jakarta ini mendapatkan kuota vaksin sebanyak 480 ribu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses pendataan kepada sasaran penerima vaksin. Diantara persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan sasaran tersebut, diantaranya berusia 18-59 tahun, hingga kelompok prioritas lain berdasarkan kajian epidemiologi.
”Kemudian nanti itu ada tahapan screening pada saat pelaksanaan, dari 480.000 yang diajukan, bisa saja berkurang jumlah penerimanya dari hasil screening tersebut,” katanya. Menurut dia, jumlah sasaran vaksin telah dilakukan mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat yang tinggal di lingkungan beresiko, atau padat penduduk.
Pendataan dilakukan atas data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi untuk mengetahui detail alamat dan nama penerima vaksin. Data sementara ini, TNI/Polri sebanyak 1.875 orang, petugas stasiun Kereta Api (KA) sebanyak 200 orang, petugas pemadam kebakaran 1.000 orang.
Kemudian petugas PLN dan PAM 200 orang, kelompok usia produktif pada sektor perekonomian 31.289 orang, kelompok populasi lain 390.298, kontak tracing 10.000 orang, ASN dan nonASN 23.000 orang, aparatur kecamatan dan kelurahan 8.167 orang, tokoh masyarakat 5.600 orang, dan tokoh agama 560 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses pendataan kepada sasaran penerima vaksin. Diantara persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan sasaran tersebut, diantaranya berusia 18-59 tahun, hingga kelompok prioritas lain berdasarkan kajian epidemiologi.
”Kemudian nanti itu ada tahapan screening pada saat pelaksanaan, dari 480.000 yang diajukan, bisa saja berkurang jumlah penerimanya dari hasil screening tersebut,” katanya. Menurut dia, jumlah sasaran vaksin telah dilakukan mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat yang tinggal di lingkungan beresiko, atau padat penduduk.
Pendataan dilakukan atas data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi untuk mengetahui detail alamat dan nama penerima vaksin. Data sementara ini, TNI/Polri sebanyak 1.875 orang, petugas stasiun Kereta Api (KA) sebanyak 200 orang, petugas pemadam kebakaran 1.000 orang.
Kemudian petugas PLN dan PAM 200 orang, kelompok usia produktif pada sektor perekonomian 31.289 orang, kelompok populasi lain 390.298, kontak tracing 10.000 orang, ASN dan nonASN 23.000 orang, aparatur kecamatan dan kelurahan 8.167 orang, tokoh masyarakat 5.600 orang, dan tokoh agama 560 orang.
(hab)
tulis komentar anda