Massa FPI Bubar, Bocah Tanggung Timpuki Petugas Kepolisian
Selasa, 13 Oktober 2020 - 16:57 WIB
Pendemo tolak UU Cipta Kerja di Jakarta. Foto: Isra Triansyah/SINDOphoto
JAKARTA - Setelah massa Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang terdiri tiga ormas besar bubar, kumpulan bocah tanggung tiba-tiba melakukan serangan ke barikade polisi.
Pantauan SINDOnews, mereka melempari batu dan botol bekas air mineral ke arah petugas kepolisian di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mencoba menenagkan tapi malah dihujani timpukan batu. ( )
"Bubar, aksi sudah selesai. Silakan kembali ke rumah masing-masing," kata Heru di lokasi, Selasa (13/10/2020).
Saat ini, bocah- bocah itu terus menyerang. Sedangkan kepolisian masih dalam kondisi siaga. ( )
Sekadar diketahui, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Selasa 13 October 2020.Bahkan, tiga ormas besar masuk ke dalam bagian aliansi ini, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) , dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Pantauan SINDOnews, mereka melempari batu dan botol bekas air mineral ke arah petugas kepolisian di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mencoba menenagkan tapi malah dihujani timpukan batu. ( )
"Bubar, aksi sudah selesai. Silakan kembali ke rumah masing-masing," kata Heru di lokasi, Selasa (13/10/2020).
Saat ini, bocah- bocah itu terus menyerang. Sedangkan kepolisian masih dalam kondisi siaga. ( )
Sekadar diketahui, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Selasa 13 October 2020.Bahkan, tiga ormas besar masuk ke dalam bagian aliansi ini, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) , dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
(mhd)
tulis komentar anda