Amankan 36 Pendemo di Tomang, 1 Orang Terpapar Covid-19
Kamis, 08 Oktober 2020 - 15:07 WIB
JAKARTA - Satu dari 36 pendemo yang diamankan petugas Polrestro Jakarta Barat diketahui positif terpapar Covid-19 . Puluhan pendemo ini diamankan di kawasan Tomang, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (8/10/2020).
"Kita lakukan swab test cepat, dan hasilnya satu dari 36 pendemo tersebut positif Covid-19," ungkap Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru kepada wartawan Kamis (8/10/2020). Menurut keterangan, puluhan pendemo tersebut berasal dari Serang, Banten, yang akan menuju Gedung DPR RI. Namun sebelum melintas di Slipi, aparat kepolsiian langsung mengamankan mereka.
Audie mengatakan, pihaknya semaksimal mungkin menekan potensi penyebaran virus Corona yang sangat besar bila terbentuk kerumunan dari para pendemo. Sehingga dengan adanya seorang yang terpapar virus, sangat mungkin pendemo lainnya juga terpapar dan menyebarkannya ke ratusan bahkan ribuan orang lainnya.
"Bisa dibayangkan kalau masuk dan berkerumun ke ratusan orang, dan mereka akan ke rumahnya masing-masing dan bawa virus ke rumahnya," kata Audie. (Baca: Tembus Barikade Polisi, Ribuan Pengunjuk Rasa dari Tangerang Merangsek ke Jakarta)
Audie menuturkan, puluhan pemuda tersebut tidak memahami esensi dari demo yang akan mereka lakukan. Mereka mengaku mendapat ajakan demo dari sosial media. Sementara itu, tidak ditemukan barang bukti senjata tajam atau barang-barang lain yang membahayakan. Polisi hanya menyita ponsel mereka untuk diperiksa lebih lanjut.
"Sementara protokol Covid-19 kita utamakan, kalau keputusannya harus diisolasi, semua kita lakukan. Apapun kita lakukan semaksimal mungkin," ucap Audie.
"Kita lakukan swab test cepat, dan hasilnya satu dari 36 pendemo tersebut positif Covid-19," ungkap Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru kepada wartawan Kamis (8/10/2020). Menurut keterangan, puluhan pendemo tersebut berasal dari Serang, Banten, yang akan menuju Gedung DPR RI. Namun sebelum melintas di Slipi, aparat kepolsiian langsung mengamankan mereka.
Audie mengatakan, pihaknya semaksimal mungkin menekan potensi penyebaran virus Corona yang sangat besar bila terbentuk kerumunan dari para pendemo. Sehingga dengan adanya seorang yang terpapar virus, sangat mungkin pendemo lainnya juga terpapar dan menyebarkannya ke ratusan bahkan ribuan orang lainnya.
"Bisa dibayangkan kalau masuk dan berkerumun ke ratusan orang, dan mereka akan ke rumahnya masing-masing dan bawa virus ke rumahnya," kata Audie. (Baca: Tembus Barikade Polisi, Ribuan Pengunjuk Rasa dari Tangerang Merangsek ke Jakarta)
Audie menuturkan, puluhan pemuda tersebut tidak memahami esensi dari demo yang akan mereka lakukan. Mereka mengaku mendapat ajakan demo dari sosial media. Sementara itu, tidak ditemukan barang bukti senjata tajam atau barang-barang lain yang membahayakan. Polisi hanya menyita ponsel mereka untuk diperiksa lebih lanjut.
"Sementara protokol Covid-19 kita utamakan, kalau keputusannya harus diisolasi, semua kita lakukan. Apapun kita lakukan semaksimal mungkin," ucap Audie.
(hab)
tulis komentar anda