Covid-19 Tembus 1.963 Orang, RS di Kabupaten Bogor Mulai Penuh
Selasa, 06 Oktober 2020 - 10:40 WIB
BOGOR - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mengakibatkan sejumlah rumah sakit rujukan dan ruang isolasi penuh.
Berdasarkan data diperoleh hingga saat ini jumlah kasus positif di Kabupaten Bogor telah menembus 1.963 orang, dengan perincian 592 konfirmasi aktif, meninggal 56 orang, dan sembuh 1.309 orang. (Baca juga: Lurah Cilincing: Tugas Pemerintah 3T, Tugas Masyarakat 3M)
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, Kompleks Pemkab Bogor, Cibinong, Senin (5/10/2020).
"Seiring meningkatnya kasus, rumah sakit, dan ruang isolasi (di Kabupaten Bogor) mulai penuh sehingga perlu diambil sebuah langkah strategis," ujar Ade yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat bahwa Kabupaten Bogor masih berada pada zona orange sehingga PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra AKB) akan terus diperpanjang hingga 27 Oktober 2020.
"Hasil evaluasi juga disebutkan Pemkab Bogor membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan," katanya. (Baca juga: 9.000 Lebih Personel Berjaga di DPR untuk Antisipasi Massa Buruh)
Selain itu, menanggulangi permasalahan banyaknya tenaga medis yang terdampak Covid-19 diperlukan tambahan tim relawan. "Penanganan masalah Covid-19 belum maksimal khususnya penanganan pasien orang tanpa gejala," ungkapnya.
Selain itu, dibutuhkan langkah dan tindak lanjut yang strategis di antaranya Dinas Kesehatan agar memaksimalkan Crisis Center Penanganan Covid-19.
Dalam upaya penanganan Covid-19, Satpol PP juga akan melibatkan Ormas, OKP, dan mahasiswa sampai level Desa dan membentuk Satgas khusus.
"Dinkes Bogor juga menyiapkan Rumah Sakit Khusus Covid-19 dan pusat isolasi tambahan. Dinkes pun harus merekrut relawan dan tenaga kesehatan," kata Ade.
Berdasarkan data diperoleh hingga saat ini jumlah kasus positif di Kabupaten Bogor telah menembus 1.963 orang, dengan perincian 592 konfirmasi aktif, meninggal 56 orang, dan sembuh 1.309 orang. (Baca juga: Lurah Cilincing: Tugas Pemerintah 3T, Tugas Masyarakat 3M)
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, Kompleks Pemkab Bogor, Cibinong, Senin (5/10/2020).
"Seiring meningkatnya kasus, rumah sakit, dan ruang isolasi (di Kabupaten Bogor) mulai penuh sehingga perlu diambil sebuah langkah strategis," ujar Ade yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat bahwa Kabupaten Bogor masih berada pada zona orange sehingga PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra AKB) akan terus diperpanjang hingga 27 Oktober 2020.
"Hasil evaluasi juga disebutkan Pemkab Bogor membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan," katanya. (Baca juga: 9.000 Lebih Personel Berjaga di DPR untuk Antisipasi Massa Buruh)
Selain itu, menanggulangi permasalahan banyaknya tenaga medis yang terdampak Covid-19 diperlukan tambahan tim relawan. "Penanganan masalah Covid-19 belum maksimal khususnya penanganan pasien orang tanpa gejala," ungkapnya.
Selain itu, dibutuhkan langkah dan tindak lanjut yang strategis di antaranya Dinas Kesehatan agar memaksimalkan Crisis Center Penanganan Covid-19.
Dalam upaya penanganan Covid-19, Satpol PP juga akan melibatkan Ormas, OKP, dan mahasiswa sampai level Desa dan membentuk Satgas khusus.
"Dinkes Bogor juga menyiapkan Rumah Sakit Khusus Covid-19 dan pusat isolasi tambahan. Dinkes pun harus merekrut relawan dan tenaga kesehatan," kata Ade.
(jon)
tulis komentar anda