Berkantor di Depok, Ridwan Kamil: Kami Bawa Bantuan Total Rp4 Miliar
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 16:24 WIB
Hari ini Jumat (2/10/2020) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mulai berkantor di Kota Depok. Emil akan mengunjungi Depok sepekan sekali untuk memantau penanganan Covid-19. Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Hari ini Jumat (2/10/2020) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mulai berkantor di Kota Depok . Emil akan mengunjungi Depok sepekan sekali untuk memantau penanganan Covid-19 lantaran Depok menjadi salah satu kota penyumbang kasus terbanyak di Jawa Barat.
Selain Depok ada empat kota/kabupaten lainnya yang juga menjadi penyumbang kasus terbesar di Jabar yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Rahmat Minta Ridwan Kamil juga Pantau Wilayah Kota Bekasi)
“Setiap minggu bisa di awal minggu atau tengah minggu berkantor di Depok. Mulai hari ini. Pertama kami membawa bantuan penanggulangan Covid-19 di Depok dari Jawa Barat, mulai dari ventilator, APD, dan alat-alat lainnya. Totalnya Rp4 miliaran, mudah-mudahan membantu penanggulangan pandemi,” ujarnya, Jumat (2/10/2020).
Kota Depok menjadi penyumbang kasus sebanyak 60 persen di Jabar. Itulah alasan Emil berkantor di Depok agar penanganan pandemi bisa ditangani di wilayah Bodebek. “Kenapa saya berkantor di Depok karena Depok sedang Pilkada dan juga memastikan mengatur wilayah Bodebek,” ungkapnya. (Baca juga: Persilakan Pakai Masker Scuba, Amien: Asalkan Didobel)
Menurut dia, Pilkada Depok jangan menjadi klaster baru. Pelaksanaan Pilkada wajib menjalani protokol kesehatan. “Saya juga tidak hanya di Depok saja, tapi ke Bekasi dan Bogor,” kata Emil.
Selain Depok ada empat kota/kabupaten lainnya yang juga menjadi penyumbang kasus terbesar di Jabar yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Rahmat Minta Ridwan Kamil juga Pantau Wilayah Kota Bekasi)
“Setiap minggu bisa di awal minggu atau tengah minggu berkantor di Depok. Mulai hari ini. Pertama kami membawa bantuan penanggulangan Covid-19 di Depok dari Jawa Barat, mulai dari ventilator, APD, dan alat-alat lainnya. Totalnya Rp4 miliaran, mudah-mudahan membantu penanggulangan pandemi,” ujarnya, Jumat (2/10/2020).
Kota Depok menjadi penyumbang kasus sebanyak 60 persen di Jabar. Itulah alasan Emil berkantor di Depok agar penanganan pandemi bisa ditangani di wilayah Bodebek. “Kenapa saya berkantor di Depok karena Depok sedang Pilkada dan juga memastikan mengatur wilayah Bodebek,” ungkapnya. (Baca juga: Persilakan Pakai Masker Scuba, Amien: Asalkan Didobel)
Menurut dia, Pilkada Depok jangan menjadi klaster baru. Pelaksanaan Pilkada wajib menjalani protokol kesehatan. “Saya juga tidak hanya di Depok saja, tapi ke Bekasi dan Bogor,” kata Emil.
(jon)
tulis komentar anda