Idris Janji Bakal Tambah Dana Insentif RT, RW dan LPM
Rabu, 30 September 2020 - 18:33 WIB
Wali Kota Depok, M Idris Abdul Somad. Foto/Istimewa
DEPOK - Calon Petahana Pilkada Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad berjanji bakal menaikkan insentif untuk para Ketua RT, RW dan LPM. Dana yang dialokasikan sebesarRp1 juta per bulan. Sebelumnya, dana insentif RT hanya Rp1,9 juta per tahun.
“Kami ingin meningkatkan insentif RT, RW dan LPM. Kami sudah mengusulkan kepada DPRD dan saat ini sudah masuk dalam Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021 melalui Banggar dan TAPD sesuai kemampuan APBD. Nanti Pak RT dapat Rp 1 juta sebulan,” kata Idris kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Idris yang juga calon petahana ini mengatakan, untuk Ketua RW dan LPM, insentif akan menyesuaikan dan dipastikan lebih besar dari ketua RT. Karena jumlah RT dalam tiap RW berbeda-beda. ( )
“Karena dalam satu RW ada yang 10 RT, ada yang 20 RT, itu akan disesuaikan dengan anggaran keuangan. Kami kolaborasi dengan DPRD melihat kemampuan anggaran. Karena kemarin tercatat ketika kami mengajukan anggaran tahun 2020 dan RKPD 2021, Depok masih defisit Rp800 miliar, karena kebutuhan warga Depok meyebabkan belanja lebih besar dari pendapatan,” kata Idris yang tengah menjalani cutinya sebagai Wali Kota Depok terhitung 25 September 2020.
Disebutkan dia, defisit tersebut dapat ditutupi dengan melakukan rasionalisasi. Saat ini defisit dikatakannya tinggal Rp180 miliar. “Ini menjadi kolaborasi antara TAPD dan Banggar DPRD, bagaimana mencari kekurangannya atau melakukan rasionalisasi terhadap belanja kegiatan warga Kota Depok,” sambungnya.
Di tahun lalu, lanjutnya, insentif pembimbing rohani juga telah diberikan untuk 240 pembimbing rohani dari semua agama senilai Rp400 ribu per bulan dan dibayarkan per tiga bulan sekali.“Itu proporsional dengan jumlah penduduk warga beragama. Kedepan kami berharap bisa ditingkatkan menjadi 1.000 atau 2.000 pembimbing rohani yang menerima insentif tersebut dari seluruh pembimbing rohani semua agama di Kota Depok,” katanya.
Idris mengaku ingin membangun Depok secara bersama dan tidak mengenal etnis, suku maupun agama. “Mari sama-sama kita membangun Kota Depok yang lebih baik, ini yang kita inginkan,” ungkapnya. ( )
Sebelumnya Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, insentif tersebut disalurkan ke ketua RT dengan jumlah Rp 1 juta 920 ribu untuk Ketua RW Rp 2 juta 400 ribu, untuk ketua RW dan LPM Rp 2 juta 880 ribu. Besaran itu diberikan untuk setahun dan dibagi dalam dua semester.“Di semester kedua ini kami menganggarkan sekitar Rp 6 milyar lebih atau dalam setahun Rp 12 milyar. Nominal itu diperuntukkan bagi 5.282 RT, 924 RW, dan 63 LPM se Kota Depok. Adapun mekanisme pencairannya diserahkan dalam bentuk non tunai,” katanya.
“Kami ingin meningkatkan insentif RT, RW dan LPM. Kami sudah mengusulkan kepada DPRD dan saat ini sudah masuk dalam Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021 melalui Banggar dan TAPD sesuai kemampuan APBD. Nanti Pak RT dapat Rp 1 juta sebulan,” kata Idris kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Idris yang juga calon petahana ini mengatakan, untuk Ketua RW dan LPM, insentif akan menyesuaikan dan dipastikan lebih besar dari ketua RT. Karena jumlah RT dalam tiap RW berbeda-beda. ( )
“Karena dalam satu RW ada yang 10 RT, ada yang 20 RT, itu akan disesuaikan dengan anggaran keuangan. Kami kolaborasi dengan DPRD melihat kemampuan anggaran. Karena kemarin tercatat ketika kami mengajukan anggaran tahun 2020 dan RKPD 2021, Depok masih defisit Rp800 miliar, karena kebutuhan warga Depok meyebabkan belanja lebih besar dari pendapatan,” kata Idris yang tengah menjalani cutinya sebagai Wali Kota Depok terhitung 25 September 2020.
Disebutkan dia, defisit tersebut dapat ditutupi dengan melakukan rasionalisasi. Saat ini defisit dikatakannya tinggal Rp180 miliar. “Ini menjadi kolaborasi antara TAPD dan Banggar DPRD, bagaimana mencari kekurangannya atau melakukan rasionalisasi terhadap belanja kegiatan warga Kota Depok,” sambungnya.
Di tahun lalu, lanjutnya, insentif pembimbing rohani juga telah diberikan untuk 240 pembimbing rohani dari semua agama senilai Rp400 ribu per bulan dan dibayarkan per tiga bulan sekali.“Itu proporsional dengan jumlah penduduk warga beragama. Kedepan kami berharap bisa ditingkatkan menjadi 1.000 atau 2.000 pembimbing rohani yang menerima insentif tersebut dari seluruh pembimbing rohani semua agama di Kota Depok,” katanya.
Idris mengaku ingin membangun Depok secara bersama dan tidak mengenal etnis, suku maupun agama. “Mari sama-sama kita membangun Kota Depok yang lebih baik, ini yang kita inginkan,” ungkapnya. ( )
Sebelumnya Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, insentif tersebut disalurkan ke ketua RT dengan jumlah Rp 1 juta 920 ribu untuk Ketua RW Rp 2 juta 400 ribu, untuk ketua RW dan LPM Rp 2 juta 880 ribu. Besaran itu diberikan untuk setahun dan dibagi dalam dua semester.“Di semester kedua ini kami menganggarkan sekitar Rp 6 milyar lebih atau dalam setahun Rp 12 milyar. Nominal itu diperuntukkan bagi 5.282 RT, 924 RW, dan 63 LPM se Kota Depok. Adapun mekanisme pencairannya diserahkan dalam bentuk non tunai,” katanya.
(mhd)
tulis komentar anda