DKI Siapkan 2 Hektare Lahan di Rorotan untuk 6.000 Jenazah Pasien Covid-19
Senin, 28 September 2020 - 17:30 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lahan di TPU Rorotan, Jakarta Utara, untuk tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19 . Lahan seluas dua hektare yang disiapkan itu bisa menampung sekitar 6.000 jenazah.
"Kami sedang melakukan pematangan akses jalan masuk pemakaman seluas 210 meter per segi," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, , kepada wartawan, Senin (28/9/2020). (Baca juga: Kisah Mistis Penggali Makam COVID-19, Diikuti Sosok Perempuan Tua Bawa Linggis)
Hari menjelaskan, pengerjaan pematangan lahan yang dikerjakan sejak 17 September itu baru berjalan sekitar empat persen. Pengerjaan menggunakan alat berat, sepert tiga unit ekskavator, dua unit dozer, satu unit mesin giling, dan 10 unit dump truck.
Alat berat tersebut melakukan proses cut and fill yaitu menjadikan permukaan tanah lebih rata, sehingga memudahkan proses penggalian untuk penguburan jenazah.
"Pematangan lahan TPU itu ditargetkan rampung Desember 2020 mendatang. Dengan luas lahan dua hektare ini diperkirakan bisa untuk 6.000 petak makam," pungkasnya. (Baca juga: Saefullah Dimakamkan di Rorotan, Wali Kota Jakut: Ini Permintaan Warga)
Diketahui, selama PSBB ketat yang diberlakukan sejak 14 September 2020, kasus harian corona di Jakarta justru melesat.
Bahkan dalam seminggu ini kasus harian stagnan di angka 1.000 lebih pasien dalam sehari, dimana angka kematian berada di kisaran 2,5 persen.
"Kami sedang melakukan pematangan akses jalan masuk pemakaman seluas 210 meter per segi," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, , kepada wartawan, Senin (28/9/2020). (Baca juga: Kisah Mistis Penggali Makam COVID-19, Diikuti Sosok Perempuan Tua Bawa Linggis)
Hari menjelaskan, pengerjaan pematangan lahan yang dikerjakan sejak 17 September itu baru berjalan sekitar empat persen. Pengerjaan menggunakan alat berat, sepert tiga unit ekskavator, dua unit dozer, satu unit mesin giling, dan 10 unit dump truck.
Alat berat tersebut melakukan proses cut and fill yaitu menjadikan permukaan tanah lebih rata, sehingga memudahkan proses penggalian untuk penguburan jenazah.
"Pematangan lahan TPU itu ditargetkan rampung Desember 2020 mendatang. Dengan luas lahan dua hektare ini diperkirakan bisa untuk 6.000 petak makam," pungkasnya. (Baca juga: Saefullah Dimakamkan di Rorotan, Wali Kota Jakut: Ini Permintaan Warga)
Diketahui, selama PSBB ketat yang diberlakukan sejak 14 September 2020, kasus harian corona di Jakarta justru melesat.
Bahkan dalam seminggu ini kasus harian stagnan di angka 1.000 lebih pasien dalam sehari, dimana angka kematian berada di kisaran 2,5 persen.
(thm)
tulis komentar anda