Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan Jakbar Ambles, Sejak Februari 2020 Belum Diperbaiki
Senin, 28 September 2020 - 10:26 WIB
Jalur inspeksi kali Pesanggrahan di RT 03/05, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat ambles. SINDOnews/Yan Yusuf
JAKARTA - Jalur inspeksi kali Pesanggrahan di RT 03/05, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat , ambles. Dugaan kuat jalan itu ambles karena longsor saat hujan deras melanda Jakarta beberapa waktu lalu.
Jalan yang diketahui buntu itu berada persis di samping Kali Pesanggrahan. Imbasnya jalur itu kini tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Pantauan di lokasi terlihat sheetpile di bagian ujung jalan ambrol mengakibatkan beton jalan ikut ambrol. Keretakan juga terlihat di sekitaran jalan yang amblas itu. (Baca juga; Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan Ringan Siang Nanti )
Jalan itu memang sepi. Longsoran sheetpile dan jalan hampir sepanjang 80 meter terlihat. Di ujung jalan, terlihat beton pembatas yang menandakan jalan buntu. Namun tidak jarang banyak pengendara nyasar ke jalan tersebut hingga akhirnya memutuskan putar arah.
Sekretaris RW 05, Sopian Ayor mengatakan jalan inpeksi itu sebenarnya jalan buntu, sehingga jalan itu jarang dilalui warga. Dia pun tak mengetahui persis kapan jalan itu longsor. "Kemungkinan longsor empat bulan lalu ketika Jakarta sering diguyur hujan deras dan banjir," kata Sopian, Senin (28/9/2020).
Terhadap itu, Sopian sudah melaporkan kejadian Pemkot Jakarta Barat melalui Lurah setempat. Namun, dia tak mengetahui mengapa jalan tersebut belum diperbaiki. "Mungkin karena jalannya ini buntu juga jadi tidak segera diperbaiki," jelas Sopian.
Sementara itu Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti mengatakan jalan dan sheetpile itu ambrol sejak Februari 2020. Terhadap kondisi itu, Purwanti mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
Sebab, jalan itu milik Kementerian PUPR. Bahkan PUPR diakui sudah menanggapi surat perbaikan jalan dan sheetpile tersebut. "Kami sudah bersurat. Saya dengar mereka baru selesai proses lelang awal September atau akhir agustus lalu," ujar Purwanti dikonfirmasi.
Meski demikian, Sudin SDA sendiri telah mengecek kondisi sheetpile dan jalan ambrol itu setelah pihaknya mengantar tim Kementerian PUPR sudah melakukan uji tanah atau soil test di lokasi itu. (Baca juga; Naturalisasi Kanal Banjir Barat Tak Miliki Fungsi Pengendalian Banjir )
Jalan yang diketahui buntu itu berada persis di samping Kali Pesanggrahan. Imbasnya jalur itu kini tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Pantauan di lokasi terlihat sheetpile di bagian ujung jalan ambrol mengakibatkan beton jalan ikut ambrol. Keretakan juga terlihat di sekitaran jalan yang amblas itu. (Baca juga; Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan Ringan Siang Nanti )
Jalan itu memang sepi. Longsoran sheetpile dan jalan hampir sepanjang 80 meter terlihat. Di ujung jalan, terlihat beton pembatas yang menandakan jalan buntu. Namun tidak jarang banyak pengendara nyasar ke jalan tersebut hingga akhirnya memutuskan putar arah.
Sekretaris RW 05, Sopian Ayor mengatakan jalan inpeksi itu sebenarnya jalan buntu, sehingga jalan itu jarang dilalui warga. Dia pun tak mengetahui persis kapan jalan itu longsor. "Kemungkinan longsor empat bulan lalu ketika Jakarta sering diguyur hujan deras dan banjir," kata Sopian, Senin (28/9/2020).
Terhadap itu, Sopian sudah melaporkan kejadian Pemkot Jakarta Barat melalui Lurah setempat. Namun, dia tak mengetahui mengapa jalan tersebut belum diperbaiki. "Mungkin karena jalannya ini buntu juga jadi tidak segera diperbaiki," jelas Sopian.
Sementara itu Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti mengatakan jalan dan sheetpile itu ambrol sejak Februari 2020. Terhadap kondisi itu, Purwanti mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
Sebab, jalan itu milik Kementerian PUPR. Bahkan PUPR diakui sudah menanggapi surat perbaikan jalan dan sheetpile tersebut. "Kami sudah bersurat. Saya dengar mereka baru selesai proses lelang awal September atau akhir agustus lalu," ujar Purwanti dikonfirmasi.
Meski demikian, Sudin SDA sendiri telah mengecek kondisi sheetpile dan jalan ambrol itu setelah pihaknya mengantar tim Kementerian PUPR sudah melakukan uji tanah atau soil test di lokasi itu. (Baca juga; Naturalisasi Kanal Banjir Barat Tak Miliki Fungsi Pengendalian Banjir )
(wib)
tulis komentar anda