Distop karena Tak Pakai Masker, Pengemudi Mobil Tabrak Petugas di Cakung

Rabu, 23 September 2020 - 19:30 WIB
Pengemudi mobil yang kedepatan tidak memakai masker menabrak petugas yang tengah menggelar Operasi Yustisi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020). Foto: SINDOnews/Ist
JAKARTA - Seorang pengemudi mobil yang kedepatan tidak memakai masker nekat menabrak petugas yang tengah menggelar Operasi Yustisi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020) siang.

Aksi tak terpuji pengemudi itu sempat membuat keributan lantaran dia menolak turun dari mobil dan tidak mau mengakui kesalahannya.

Berdasarkan rekaman video amatir petugas di lapangan, pengemudi itu merupakan seorang pria. Saat diberhentikan petugas pria itu berada di dalam mobil bersama anaknya. (Baca juga: Oktober, Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 di Jakarta Bisa Dipidana)

Camat Cakung, Achmad Salahuddin, mengatakan, pengemudi yang diberhentikan karena tidak memakai masker itu awalnya mengelak jikatelah menabrak petugas di lapangan.

Adu mulut antara petugas gabungan dengan pengemudi akhirnya tidak terelakan. Dengan alasan capek, pengemudi tetap ngeyel tidak mau keluar dari mobil untuk menyelesaikan masalah.



"Pengemudi dan anaknya di dalam mobil tidak memakai masker, terus nabrak petugas dan saat diberhentikan tidak mengaku," kata Acmad di lokasi, Rabu (23/9/2020). (Baca juga: Jumlah Meninggal Akibat COVID-19 Mendekati 10.000 Orang)

Kunci mobil pengemudi lalu disita oleh petugas dan akhirnya pria itu turun dari mobil sambil menggendong sang anak. "Anak pengemudi kemudian langsung diberikan konseling agar menghindari trauma atas keributan yang terjadi," bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria menuturkan, pria yang menabrak petugas di lapangan itu langsung digelandang ke Mapolsek Cakung untuk dimintai keterangan guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

"Sedang menjalani pemeriksaan di kantor, anaknya kita berikan bimbingan konseling di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Mapolres Jakarta Timur," tuturnya. (Baca juga Info Grafis: Awas Salah! Ini Cara Baca Hasil Rapid Test yang Benar)

Satria sangat menyayangkan atas peristiwa yang terjadi, padahal niat petugas itu baik tanpa ada kekerasan. Namun balasan pengemudi dinilai terlalu agresif dan membahayakan petugas dilapangan.

"Tak pantaslah seperti itu. Razia ini kan untuk mencegah penyebaran Covid-19, untuk kebaikan dan keselamatan bersama, khususnya bagi warga Jakarta," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More