Tepis Operasi Yustisi Pendatang, Heru Budi: Dukcapil Hanya Mendata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan tidak ada operasi yustisi kependudukan terhadap para pendatang usai Lebaran Idulfitri 2023 . Hanya saja, pemerintah setempat melakukan pendataan saja.
“Nanti Disdukcapil mendata saja supaya data-data kependudukan valid, mulai dari tinggalnya di mana, ada penjamin atau tidak dan ada pekerjaan atau tidak,” kata Heru Budi dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Heru Budi mengatakan, nantinya pihaknya hanya akan melakukan pendataan kependudukan terhadap para pendatang untuk memastikan keberadaannya di Ibu Kota. Sebab, Pemprov DKI memprediksi 40.000 pendatang baru tiba pascamudik Lebaran 2023.
“Untuk lebaran 2023, diprediksi jumlah pendatang baru pasca-Lebaran akan bertambah sebanyak 20%-30% atau sekitar 36.000-40.000 pendatang,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin melalui keterangannya, Minggu (16/4/2023).
Budi menyebutkan perpindahan penduduk ini perlu diantisipasi sebab berpotensi meningkatnya kemiskinan, stunting, pengangguran hingga angka kriminalitas di Jakarta.
Usai lebaran 2023, akan dilakukan penertiban administrasi kependudukan (Adminduk) warga pendatang.
“Apalagi, ke depannya Jakarta akan menjadi Kota Global. Untuk itu, penataan perkotaan di berbagai lini sektor, termasuk sektor kependudukan, perlu ditingkatkan dan semakin tertib guna mengantisipasi dampak yang mungkin muncul,” ucapnya.
Budi menjelaskan bagi pendatang baru nantinya wajib untuk melapor kepada Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) di tempatnya menetap.Hal itu dilakukan agar, potensi masalah yang tidak diharapkan bisa dicegah.
“Nanti Disdukcapil mendata saja supaya data-data kependudukan valid, mulai dari tinggalnya di mana, ada penjamin atau tidak dan ada pekerjaan atau tidak,” kata Heru Budi dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Heru Budi mengatakan, nantinya pihaknya hanya akan melakukan pendataan kependudukan terhadap para pendatang untuk memastikan keberadaannya di Ibu Kota. Sebab, Pemprov DKI memprediksi 40.000 pendatang baru tiba pascamudik Lebaran 2023.
“Untuk lebaran 2023, diprediksi jumlah pendatang baru pasca-Lebaran akan bertambah sebanyak 20%-30% atau sekitar 36.000-40.000 pendatang,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin melalui keterangannya, Minggu (16/4/2023).
Budi menyebutkan perpindahan penduduk ini perlu diantisipasi sebab berpotensi meningkatnya kemiskinan, stunting, pengangguran hingga angka kriminalitas di Jakarta.
Usai lebaran 2023, akan dilakukan penertiban administrasi kependudukan (Adminduk) warga pendatang.
“Apalagi, ke depannya Jakarta akan menjadi Kota Global. Untuk itu, penataan perkotaan di berbagai lini sektor, termasuk sektor kependudukan, perlu ditingkatkan dan semakin tertib guna mengantisipasi dampak yang mungkin muncul,” ucapnya.
Budi menjelaskan bagi pendatang baru nantinya wajib untuk melapor kepada Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) di tempatnya menetap.Hal itu dilakukan agar, potensi masalah yang tidak diharapkan bisa dicegah.
(ams)