5 ABK Meninggal, Nahkoda KM Starindo Langsung Hubungi Keluarga Korban
Sabtu, 19 September 2020 - 20:32 WIB
JAKARTA - Nakhoda KM Starindo Jaya Maju VI langsung berupaya menghubungi keluarga korban, setelah mengetahui lima anak buah kapal (ABK) meninggal akibat menenggak minuman keras oplosan. Nakhoda menghubungi keluarga korban yang berada di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Jadi nakhoda berupaya menghubungi (keluarga korban) karena masih di laut bebas keterbatasan komunikasi. Pada saat mulai mendekat ada sinyal mereka sudah beritahu ke keluarga," kata Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, Sabtu (19/9/2020).
Menurut Morry keluarga kelima korban sudah mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah kapal memasuki wilayah perairan Kepulauan Seribu. "Jadi keluarga sudah monitor pada saat sudah masuk perairan Kepulauan Seribu," ucapnya. (Baca juga; 5 Jenazah ABK Star Indo Jaya Maju Dibawa ke Pekalongan )
Morry menjelaskan, keputusan nahkoda memasukkan lima jenazah ABK ke dalam ruangan pendingin kapal memiliki tujuan tersendiri. Yakni untuk mengawetkan jenazah kelima ABK tersebut untuk dipulangkan ke pihak keluarga.
"Jadi ada niatan dari nakhoda kapal untuk mengawetkan jenazah ini, tidak dibuang ke laut dan itu memang upaya yang cukup baik," ucap Morry. (Baca juga; 5 ABK Tewas Tenggak Oplosan Miras Beralkohol 70% dan Minuman Energi )
"Jadi nakhoda berupaya menghubungi (keluarga korban) karena masih di laut bebas keterbatasan komunikasi. Pada saat mulai mendekat ada sinyal mereka sudah beritahu ke keluarga," kata Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, Sabtu (19/9/2020).
Menurut Morry keluarga kelima korban sudah mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah kapal memasuki wilayah perairan Kepulauan Seribu. "Jadi keluarga sudah monitor pada saat sudah masuk perairan Kepulauan Seribu," ucapnya. (Baca juga; 5 Jenazah ABK Star Indo Jaya Maju Dibawa ke Pekalongan )
Morry menjelaskan, keputusan nahkoda memasukkan lima jenazah ABK ke dalam ruangan pendingin kapal memiliki tujuan tersendiri. Yakni untuk mengawetkan jenazah kelima ABK tersebut untuk dipulangkan ke pihak keluarga.
"Jadi ada niatan dari nakhoda kapal untuk mengawetkan jenazah ini, tidak dibuang ke laut dan itu memang upaya yang cukup baik," ucap Morry. (Baca juga; 5 ABK Tewas Tenggak Oplosan Miras Beralkohol 70% dan Minuman Energi )
(wib)
tulis komentar anda