Hari Pertama PSBB, Jumlah Penumpang KRL Commuter Line Menurun
Senin, 14 September 2020 - 11:46 WIB
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang KRL Commuter Line mengalami penurunan pada Senin (14/9/2020) pagi. Penurunan jumlah penumpang ini merupakan efek dari penerapan PSBB total di Jakarta mulai hari ini.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, pada Senin pagi (14/9) ini situasi di sejumlah stasiun tampak sepi dibandingkan Senin pekan lalu. Dari pantauan hingga pukul 08.00 WIB pagi ini pengguna KRL tercatat ada sebanyak 92.546 pengguna atau berkurang hingga 19% dibandingkan Senin, 7 September 2020 pekan lalu yang mencapai 114.075 pengguna pada waktu yang sama.
"Penurunan jumlah pengguna tercatat di hampir seluruh stasiun KRL. Di Stasiun Bogor misalnya, jumlah pengguna hingga pukul 08.00 WIB tercatat 6.920 penguna (turun 17% dibanding Senin pekan lalu pada waktu yang sama). Di Stasiun Bojonggede tercatat 6.899 pengguna (turun 4%), Stasiun Citayam terdapat 6.590 pengguna (turun 18%), dan di Stasiun Bekasi tercatat 5.224 pengguna (turun 25%)," kata Anne kepada wartawan, Senin (14/9/2020).
Pada pemberlakuan PSBB tahap kedua ini jam operasional KRL masih dimulai pukul 04.00-21.00 WIB dengan 975 perjalanan KRL per hari. Namun masih akan dilakukan evaluasi kembali dengan mempertimbangkan pergerakan masyarakat yang menggunakan KRL di masa PSBB ini.
"Kapasitas pengguna KRL pun masih berlaku sesuai aturan yaitu 74 orang per kereta. Guna tetap menjaga physical distancing, pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan menghindari jam-jam sibuk," ujar Anne. (Baca: PSBB Ketat, Transjakarta Tak Meluncur ke Tempat Wisata)
Anne menambahkan, salah satu penerapan protokol kesehatan yang ketat saat naik KRL yaitu dengan menggunakan masker. PT KCI mengajak pengguna senantiasa memakai masker dengan benar yaitu menutupi hidung dan mulut secara sempurna. Untuk kesehatan bersama, sangat dianjurkan menggunakan masker yang efektifitasnya mencukupi dalam mengurangi droplet atau cairan. Gunakan setidaknya masker kain yang terdiri dari minimal dua lapisan. Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
Aturan-aturan lain selama PSBB juga masih berlaku, seperti bagi anak di bawah 5 tahun untuk sementara dilarang menggunakan KRL. Bagi orang lanjut usia atau berusia di atas 60 tahun, setiap harinya diperbolehkan menggunakan KRL mulai pukul 10.00-14.00 WIB. Pengguna dengan membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik diluar jam sibuk.
"KCI mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, terutama mereka yang bidang pekerjaannya tidak termasuk dalam pengecualian pada aturan PSBB. Transportasi publik tersedia untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak," ucap Anne.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, pada Senin pagi (14/9) ini situasi di sejumlah stasiun tampak sepi dibandingkan Senin pekan lalu. Dari pantauan hingga pukul 08.00 WIB pagi ini pengguna KRL tercatat ada sebanyak 92.546 pengguna atau berkurang hingga 19% dibandingkan Senin, 7 September 2020 pekan lalu yang mencapai 114.075 pengguna pada waktu yang sama.
"Penurunan jumlah pengguna tercatat di hampir seluruh stasiun KRL. Di Stasiun Bogor misalnya, jumlah pengguna hingga pukul 08.00 WIB tercatat 6.920 penguna (turun 17% dibanding Senin pekan lalu pada waktu yang sama). Di Stasiun Bojonggede tercatat 6.899 pengguna (turun 4%), Stasiun Citayam terdapat 6.590 pengguna (turun 18%), dan di Stasiun Bekasi tercatat 5.224 pengguna (turun 25%)," kata Anne kepada wartawan, Senin (14/9/2020).
Pada pemberlakuan PSBB tahap kedua ini jam operasional KRL masih dimulai pukul 04.00-21.00 WIB dengan 975 perjalanan KRL per hari. Namun masih akan dilakukan evaluasi kembali dengan mempertimbangkan pergerakan masyarakat yang menggunakan KRL di masa PSBB ini.
"Kapasitas pengguna KRL pun masih berlaku sesuai aturan yaitu 74 orang per kereta. Guna tetap menjaga physical distancing, pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan menghindari jam-jam sibuk," ujar Anne. (Baca: PSBB Ketat, Transjakarta Tak Meluncur ke Tempat Wisata)
Anne menambahkan, salah satu penerapan protokol kesehatan yang ketat saat naik KRL yaitu dengan menggunakan masker. PT KCI mengajak pengguna senantiasa memakai masker dengan benar yaitu menutupi hidung dan mulut secara sempurna. Untuk kesehatan bersama, sangat dianjurkan menggunakan masker yang efektifitasnya mencukupi dalam mengurangi droplet atau cairan. Gunakan setidaknya masker kain yang terdiri dari minimal dua lapisan. Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
Aturan-aturan lain selama PSBB juga masih berlaku, seperti bagi anak di bawah 5 tahun untuk sementara dilarang menggunakan KRL. Bagi orang lanjut usia atau berusia di atas 60 tahun, setiap harinya diperbolehkan menggunakan KRL mulai pukul 10.00-14.00 WIB. Pengguna dengan membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik diluar jam sibuk.
"KCI mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, terutama mereka yang bidang pekerjaannya tidak termasuk dalam pengecualian pada aturan PSBB. Transportasi publik tersedia untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak," ucap Anne.
(hab)
tulis komentar anda