Makan Minum di Bale, Sajian Kuliner Diapit Rerimbunan Pohon

Minggu, 13 September 2020 - 06:30 WIB
Bale, resto sederhana di Jalan Keluarga Nipan Muja, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Foto: Hambali/Okezone
TANGERANG SELATAN - Menikmati masakan di tengah rerimbunan alam yang asri mungkin sudah sangat sulit dicari saat ini. Pesatnya pembangunan gedung-gedung tinggi, menyebabkan lahan hijau mulai terkikis.

Tentu kerinduan pecinta kuliner yang ingin bernostalgia dengan suasana alam liar bisa terpecahkan di rumah makan "Bale". Resto sederhana itu terletak di Jalan Keluarga Nipan Muja, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Lokasinya berada di antara Mapolsek Pondok Aren dan Masjid Bani Umar. Resto kuliner "Bale" tak terlalu mencolok jika dilihat dari sisi jalan raya, karena menuju ke sana harus masuk sekira 20 meter mengikuti jalan kecil dengan lebar seukuran 1 mobil.

Resto "Bale" mengadopsi konsep makan dan minum di kebun. Terdapat sejumlah bale yang tersebar di resto itu. Sedang di bagian sisi kanan-kirinya terdapat rerimbunan pohon, salah satunya pohon bambu dengan batang-batang kecil.

SINDOnews berkesempatan mendatangi rumah makan "Bale" pada Sabtu 12 September 2020. Di sana terlihat pemiliknya, Wulan, dibantu beberapa juru masak tengah sibuk menyiapkan masakan khas seperti pindang bandeng, ikan pecak, sop iga, sayur asem, ayam kampung goreng, dan menu tambahan lainnya.



"Kenapa dinamakan Bale? karena filosofinya kita senang dengan bambu-bambu, jadi tempatnya memang kita sediakan bale-bale di sini. Temanya makan-minum di kebun, kita ingin mengajak pengunjung bernostalgia menikmati kuliner dengan suasana alam asri seperti zaman dulu," terang Wulan di lokasi.

Menurut Wulan, "Bale" sangat cocok menyedot perhatian kalangan dari berbagai usia, termasuk kawula muda atau milenial yang ingin eksis berkumpul sekaligus menghilangkan penat dengan suasana restoran modern di gedung-gedung pada umumnya.

"Kan kalau sekarang orang kebanyakan udah merasa penat makan di tempat-tempat gedung, kiri-kanannya tembok. Sekarang mereka lebih mencari area alam terbuka, asri dan nyaman untuk menikmati kuliner itu. Kalau di "Bale" kita selaraskan untuk anak-anak muda, ibu-ibu pengajian, komunitas dan berbagai kalangan," ucapnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More