Kebijakan Jam Malam di Kota Bogor Bikin Anggota DPRD hingga Pedagang Menjerit

Kamis, 03 September 2020 - 11:30 WIB
"Yang ada bukan masyarakat peduli dan sadar bahaya Covid-19, malah terkesan mempertontonkan ke takutan," jelasnya. Selain mempersoalkan praktik pembatasan aktifitas warga di malam hari, Mohan juga menyoroti tentang anggaran untuk menangani Covid-19 yang jumlahnya ratusan miliar dianggap pemborosan.

Menurutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, selain melakukan tes massif juga gencar kembali melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan di setiap RT/RW."Sehingga potensi penularan di klaster keluarga bisa diminimalisir. Kalau seperti ini kemanain anggaran sebesar itu. Masa anggaran ratusan milyar tapi kasus positif corona di Kota Bogor malah terus bertambah. Berarti gagal dong ", sindirnya

Sekadar diketahui, sejak ditetapkan Satuan Tugas Penangan Covid-19 nasional sebagai salah satu daerah yang berubah warna dari zona oranye (berisiko sedang) ke zona merah, kasus Covid-19 terus meroket yang rata-rata per hari lebih dari 20 orang.

Berdasarkan data dari Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona Sri Nowo Retno menyebutkan per Rabu (2/9/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di kota hujan sudah tembus ke angka 666 orang, rinciannya meninggall 32 orang, selesai isolasi atau sembuh 394 dan masih sakit atau positif aktif 240 orang.

"Penambahan kasus baru positif Covid-19 Kota Bogor hari ini bertambah 11 orang, untuk kasus sembuh bertambah 7 orang dan meninggal untuk hari ini nihil," pungkasnya.
(hab)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More