Cawagub Jakarta Rano Karno Klaim IPM Banten Lebih Unggul dari Jabar
Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:05 WIB
Jadi prosentase pertumbuhan IPM yang turun dan bukan angka IPM. Di sinilah Ridwan Kamil salah membaca data IPM Banten.
Bahkan, BPS menyebutkan pada tahun 2017 status pembangunan manusia di Banten berada pada level atau kategori tinggi, status tersebut masih sama dengan status pada tahun 2016.
Meningkatnya IPM Banten terjadi pada semua komponen pembentuk. Dengan pertumbuhan tertinggi untuk komponen rata-rata lama sekolah (RLS). Sedangkan yang terendah untuk komponen umur harapan hidup (UHH) saat lahir.
Meningkatnya IPM Banten terjadi pada seluruh wilayah dengan IPM tertinggi diduduki Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tercatat 80,84 dan IPM terendah di Kabupaten Lebak yang tercatat 62,95.
BPS menyebutkan secara umum pembangunan manusia Banten selama 7 tahun terakhir terus mengalami kemajuan di mana IPM Banten meningkat dari 67,54 pada tahun 2010 menjadi 71,42 pada tahun 2017.
Hanya saja pertumbuhan atau kecepatan kemajuannya pada tahun 2017 ini mengalami pelambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu status pembangunan manusia Banten masih berada pada level atau kategori tinggi.
Berdasarkan tabel perkembangan IPM Banten menurut komponen pada tahun 2010 hingga 2017 terus mengalami peningkatan IPM.
Pada tahun 2010 tercatat 67,54, kemudian tahun 2011 68,22. Selanjutnya pada tahun 2012 68,92 berikutnya tahun 2013 69,47. Lalu tahun 2014 tercatat 69,89 terus naik pada tahun 2015 menjadi 70,27.
Kemudian, naik lagi pada tahun 2016 menjadi 70,96 dan pada tahun 2017 kembali naik menjadi 71,42. Apabila dihitung secara prosentase pertumbuhan IPM Banten dari tahun 2010 ke 2011 itu meningkat 1,01%.
Lalu, tahun 2012 meningkat menjadi 1,02%. Pada tahun 2013 meningkat 0,79%. Selanjutnya pada tahun 2014 meningkat 0,61%. Berikutnya pada tahun 2015 naik 0,55%. Terus berlanjut pada tahun 2016 naik 0,98% dan pada tahun 2017 kembali naik 0,65.
Bahkan, BPS menyebutkan pada tahun 2017 status pembangunan manusia di Banten berada pada level atau kategori tinggi, status tersebut masih sama dengan status pada tahun 2016.
Meningkatnya IPM Banten terjadi pada semua komponen pembentuk. Dengan pertumbuhan tertinggi untuk komponen rata-rata lama sekolah (RLS). Sedangkan yang terendah untuk komponen umur harapan hidup (UHH) saat lahir.
Meningkatnya IPM Banten terjadi pada seluruh wilayah dengan IPM tertinggi diduduki Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tercatat 80,84 dan IPM terendah di Kabupaten Lebak yang tercatat 62,95.
BPS menyebutkan secara umum pembangunan manusia Banten selama 7 tahun terakhir terus mengalami kemajuan di mana IPM Banten meningkat dari 67,54 pada tahun 2010 menjadi 71,42 pada tahun 2017.
Hanya saja pertumbuhan atau kecepatan kemajuannya pada tahun 2017 ini mengalami pelambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu status pembangunan manusia Banten masih berada pada level atau kategori tinggi.
Berdasarkan tabel perkembangan IPM Banten menurut komponen pada tahun 2010 hingga 2017 terus mengalami peningkatan IPM.
Pada tahun 2010 tercatat 67,54, kemudian tahun 2011 68,22. Selanjutnya pada tahun 2012 68,92 berikutnya tahun 2013 69,47. Lalu tahun 2014 tercatat 69,89 terus naik pada tahun 2015 menjadi 70,27.
Kemudian, naik lagi pada tahun 2016 menjadi 70,96 dan pada tahun 2017 kembali naik menjadi 71,42. Apabila dihitung secara prosentase pertumbuhan IPM Banten dari tahun 2010 ke 2011 itu meningkat 1,01%.
Lalu, tahun 2012 meningkat menjadi 1,02%. Pada tahun 2013 meningkat 0,79%. Selanjutnya pada tahun 2014 meningkat 0,61%. Berikutnya pada tahun 2015 naik 0,55%. Terus berlanjut pada tahun 2016 naik 0,98% dan pada tahun 2017 kembali naik 0,65.
tulis komentar anda