Dandim Tegaskan Anggota TNI Tidak Terlibat Penyerangan dan Pembakaran Mapolsek Ciracas
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 11:33 WIB
JAKARTA - Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur Kol Kav Rahyanto Edy menegaskan tak ada keterlibatan anggota TNI dalam insiden penyerangan dan pembakaran Mapolsek Ciracas , Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8/2020) dini hari tadi.
"Sejauh ini tidak ada, sementara belum ada laporan," ungkap Rahyanto di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). Rahyanto menuturkan, saat ini TNI dan Polri tengah mendalami insiden perusakan Mapolsek Ciracas diduga dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal.
"Kejadian bermula saat sekelompok orang tak dikenal bergerak dari Cibubur ke Mapolsek Ciracas dalam perjalanan mereka melakukan hal yang anarkis dan titik puncaknya menyerang Polsek Ciracas," ujarnya. (Baca: Mencekam, Polsek Ciracas Dibakar Gerombolan Orang Tak Dikenal)
Adapun motif penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas hingga kini masih diketahui. "Motifnya masih didalami, kita belum tahu," ungkapnya. Rahyanto menuturkan, konfrensi pers tersebut dilakukan untuk menunjukan bahwa TNI dan Polri bersinergi dalam penanganan kasus penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas pada Sabtu dini hari.
"Kami ingin informasikan kepada masyarakat kita upayakan agar tidak kasus ini terulang lagi," ucapnya.
"Sejauh ini tidak ada, sementara belum ada laporan," ungkap Rahyanto di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). Rahyanto menuturkan, saat ini TNI dan Polri tengah mendalami insiden perusakan Mapolsek Ciracas diduga dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal.
"Kejadian bermula saat sekelompok orang tak dikenal bergerak dari Cibubur ke Mapolsek Ciracas dalam perjalanan mereka melakukan hal yang anarkis dan titik puncaknya menyerang Polsek Ciracas," ujarnya. (Baca: Mencekam, Polsek Ciracas Dibakar Gerombolan Orang Tak Dikenal)
Adapun motif penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas hingga kini masih diketahui. "Motifnya masih didalami, kita belum tahu," ungkapnya. Rahyanto menuturkan, konfrensi pers tersebut dilakukan untuk menunjukan bahwa TNI dan Polri bersinergi dalam penanganan kasus penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas pada Sabtu dini hari.
"Kami ingin informasikan kepada masyarakat kita upayakan agar tidak kasus ini terulang lagi," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda