Heri-Sholihin Buat MoU dengan Ratusan Pendeta: Komitmen Jaga Toleransi
Jum'at, 27 September 2024 - 11:14 WIB
"Sesengguhnya tema (toleransi) ini sudah selesai,” kata Heri menyebut partainya sangat komitmen menjaga toleransi. Sebagai contoh kader dari PKS yang menjadi kepala daerah di sejumlah wilayah: Misalnya, Ahmad Heryawan memimpin Jawa Barat dua periode, di Kota Depok selama empat periode.
"Semuanya enggak ada masalah. Bisa dilihat jejak rekam media sosialnya, ada nggak? Di saat kader PKS memimpin, kemudian ada isu-isu terkait dengan intoleransi. Saya nyatakan tidak ada. Karena buat kami di PKS itu sudah final. Bahwa Islam yang kami bawa adalah rahmatan lil alamin," jelas Heri sambil menambahkan, kader PKS, pasti memahami konsep itu.
Juru Bicara Heri-Sholihin, Tanti Herawati mengatakan pembuatan nota kesepahaman dengan ratusan pendeta di Kota Bekasi menjadi bukti keseriusan kandidat hingga koalisi dalam membangun Bekasi kota toleran.
"Bicara deklarasi, bukan semata kita mengucapkan ikrar, kita memecah stigma di luar sana terkait isu Intoleransi," kata Hera, yang juga ketua PSI Kota Bekasi.
Hera mengatakan, salah satu alasan partainya menjadi pengusung pasangan Heri Koswara-Sholihin, karena kedua tokoh dari partai Islam itu sangat komitmen terhadap toleransi umat beragama. Adanya perjanjian kerja sama dengan para pendeta, kata dia, otomatis membantah stigma isu intoleransi.
"Kita memecah stigma di luar sana terkait isu Intoleransi, dan kita akan buktikan, PSI jelas DNA-nya Anti Intoleran dan Anti Korupsi," kata Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029 ini.
Menurut dia, salah satu program yang dititipkan dalam nota kesepahaman dengan pasangan calon Heri-Sholihin, yang dibuat adalah memberantas intoleransi di Kota Bekasi.
"Jadi dengan adanya deklarasi dari pendata membuktikan kepercayaan para pendeta untuk pasangan Bang Heri dan Sholihin ini, komitmennya para pendeta siap memenangkan," tutur Hera.
"Semuanya enggak ada masalah. Bisa dilihat jejak rekam media sosialnya, ada nggak? Di saat kader PKS memimpin, kemudian ada isu-isu terkait dengan intoleransi. Saya nyatakan tidak ada. Karena buat kami di PKS itu sudah final. Bahwa Islam yang kami bawa adalah rahmatan lil alamin," jelas Heri sambil menambahkan, kader PKS, pasti memahami konsep itu.
Juru Bicara Heri-Sholihin, Tanti Herawati mengatakan pembuatan nota kesepahaman dengan ratusan pendeta di Kota Bekasi menjadi bukti keseriusan kandidat hingga koalisi dalam membangun Bekasi kota toleran.
"Bicara deklarasi, bukan semata kita mengucapkan ikrar, kita memecah stigma di luar sana terkait isu Intoleransi," kata Hera, yang juga ketua PSI Kota Bekasi.
Hera mengatakan, salah satu alasan partainya menjadi pengusung pasangan Heri Koswara-Sholihin, karena kedua tokoh dari partai Islam itu sangat komitmen terhadap toleransi umat beragama. Adanya perjanjian kerja sama dengan para pendeta, kata dia, otomatis membantah stigma isu intoleransi.
"Kita memecah stigma di luar sana terkait isu Intoleransi, dan kita akan buktikan, PSI jelas DNA-nya Anti Intoleran dan Anti Korupsi," kata Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029 ini.
Menurut dia, salah satu program yang dititipkan dalam nota kesepahaman dengan pasangan calon Heri-Sholihin, yang dibuat adalah memberantas intoleransi di Kota Bekasi.
"Jadi dengan adanya deklarasi dari pendata membuktikan kepercayaan para pendeta untuk pasangan Bang Heri dan Sholihin ini, komitmennya para pendeta siap memenangkan," tutur Hera.
(maf)
tulis komentar anda