Polda Metro Jaya Mulai Susun Berkas Penembakan di Kelapa Gading
Rabu, 26 Agustus 2020 - 17:05 WIB
JAKARTA - Kepolisian mulai menyusun berkas kasus penembakan terhadap Bos Perusahaan Pelayaran berinisial S di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, belum bisa dipastikan kapan berkas itu bisa rampung.
"Kita lakukan pemberkasan sambil berjalan pengembangannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus pada wartawan, Rabu (26/8/2020). (Baca juga; 10 Tersangka Penembakan Bos Pelayaran Terancam Hukuman Mati, Dua Lainnya Selamat )
Menurut dia, sampai saat ini ada 12 tersangka yang diamankan dalam kasus tersebut dan polisi juga masih melakukan pengembangan apakah ada pelaku lain itu. Kasus penembakan itu, didalangi oleh karyawan korban berinisial NL.
"Kami masih mendalami terus motif daripada pembunuhan yang memang didalangi oleh NL Sebab, NL ini kan sempat berpura-pura kesurupan arwah dari orang tuanya itu demi mendorong para pelaku lain," katanya. (Baca juga; Otak Penembakan Bos Pelayaran Dilaporkan ke Polisi Terkait Penggelapan Pajak )
Dia menambahkan, NL diketahui berpura-pura kesurupan demi memotivasi para pelaku, khususnya eksekutor agar mau melakukan aksi penembakan itu. Dengan begitu, para pelaku yang diketahui memiliki rasa hormat dan kekerabatan pada orangtua NL pun menurutinya.
"Kita lakukan pemberkasan sambil berjalan pengembangannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus pada wartawan, Rabu (26/8/2020). (Baca juga; 10 Tersangka Penembakan Bos Pelayaran Terancam Hukuman Mati, Dua Lainnya Selamat )
Menurut dia, sampai saat ini ada 12 tersangka yang diamankan dalam kasus tersebut dan polisi juga masih melakukan pengembangan apakah ada pelaku lain itu. Kasus penembakan itu, didalangi oleh karyawan korban berinisial NL.
"Kami masih mendalami terus motif daripada pembunuhan yang memang didalangi oleh NL Sebab, NL ini kan sempat berpura-pura kesurupan arwah dari orang tuanya itu demi mendorong para pelaku lain," katanya. (Baca juga; Otak Penembakan Bos Pelayaran Dilaporkan ke Polisi Terkait Penggelapan Pajak )
Dia menambahkan, NL diketahui berpura-pura kesurupan demi memotivasi para pelaku, khususnya eksekutor agar mau melakukan aksi penembakan itu. Dengan begitu, para pelaku yang diketahui memiliki rasa hormat dan kekerabatan pada orangtua NL pun menurutinya.
(wib)
tulis komentar anda