Jatuh Bangun Kampung Akuarium

Rabu, 26 Agustus 2020 - 08:35 WIB
Teddy mengungkapkan, sejak dulu masyarakat di sini berprofesi sebagai kuli panggul di pelabuhan, nelayan, dan pedagang kaki lima. Sejak berdirinya kampung yang berada di belakang Museum Bahari dan bersebelahan dengan Pelabuhan Sunda Kelapa ini tidak pernah membuat masalah apa pun. Hingga memasuki Maret 2016 kampung ini menjadi terkenal karena adanya isu penggusuran atau relokasi. “Katanya kami ini kumuh, menyerobot lahan pemerintah, sarang penyakit TBC, bahkan hampir disamakan dengan Kalijodo,” ungkapnya.

Jatuh bangun warga memperjuangkan hak mereka untuk tidak digusur menghabiskan tenaga, pikiran, hingga air mata untuk mempertahankan diri dan mencari keadilan. Padahal, kata Teddy, sejak 1970 warga sudah memiliki surat kepemilikan dan identitas yang tercatat dan resmi. Mulai dari KTP, KK, surat AJB, bahkan bayar PBB. “Kami sadar bahwa ini perjuangan keras dan membosankan,” ucap Teddy.

Tak mau putus asa, seusai digusur warga masih kompak mencari tokoh politik, aktivis LSM, hingga Komnas HAM untuk mencari pertolongan. Termasuk dengan Anies Baswedan yang saat itu akan mencalonkan diri sebagai gubernur. “Waktu itu beliau mau mendukung kami dengan syarat kami mau mendukung beliau. Sampai akhirnya terjadi kontrak politik,” ucapnya. (Lihat videonya: Antrean Mengular, Pengadilan Agama Soerang Dibanjiri Pasutri Sidang Cerai)

Empat tahun menunggu kepastian status Kampung Akuarium akhirnya membuahkan hasil. Setelah terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, Anies hendak menepati janjinya. Kampung Akuarium akan kembali dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana CSR perusahaan pada bulan September 2020.

Ketua RT 012/04 Topaz Juanda mengungkapkan, pembangunan Kampung Susun Akuarium akan dimulai September 2020 dan ditargetkan selesai Desember 2021. Menurut dia, pembangunan Kampung Susun Akuarium ini akan menjadi contoh bagi perkampungan lain di Jakarta. “Sesuai harapan warga dan gubernur, Kampung Susun Akuarium ini akan menjadi percontohan bagi kampung-kampung lain,” ucapnya. (Bima Setiyadi/Yohannes Tobing)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More