UKM dan 8 Universitas Malaysia Buka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi di PIK 2 Tangerang
Kamis, 08 Agustus 2024 - 22:39 WIB
TANGERANG - Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) bersama 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi di PIK 2 , Kabupaten Tangerang. Pusat kegiatan yang memiliki banyak program, termasuk bagi calon mahasiswa yang ingin meneruskan ke jenjang pendidikan S2 dan S3 di negeri jiran tersebut resmi beroperasi.
Diketahui, pendidikan merupakan hal penting penentu kemajuan suatu bangsa. Salah satu kemajuan yang terjadi di Malaysia pada hari ini adalah hasil dari kerja sama pendidikan yang dilakukan antara Indonesia dengan Malaysia di masa lalu.
Maka itu, UKMShape membuat Pusat Kegiatan Penunjang Kegiatan Pendidikan Tinggi bersama 8 universitas terkemuka Malaysia, serta menggandeng PT Edvan Idegaia Solution sebagai pihak Indonesia.
Kedelapan kampus tersebut adalah Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Universiti Pendidikan Sutan Idris (UPSI), Multimedia University (MMU), Spectrum International University College (SIUC), dan University of Cyberjaya (UOC).
“Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini menjadi onestop solution bagi para calon pelajar Indonesia yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia, terbuka bagi umum dan siapa pun dapat berkonsultasi mengenai proses penerimaan, perizinan, dan bidang studi,” ujar Rektor UKM Prof Dato’ Dr Ekhwan bin Haji Toriman, Kamis (8/8/2024).
Di Pusat Penunjang Pendidikan ini, tidak ada proses penerimaan pelajar dan belum menjadi tempat dilakukannya pembelajaran. Dato’ Ekhwan juga menjelaskan, saat ini proses perizinan sedang diajukan pada lembaga terkait di lingkungan Pemerintah Indonesia.
Ke depannya, Pusat Penunjang Pendidikan diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan pendidikan. “Adapun ruang kelas yang disediakan dalam gedung tersebut bertujuan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan kerja sama pendidikan dengan pihak Indonesia, seperti seminar maupun diskusi terkait program kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia,” paparnya.
Selain itu, dibuka juga UKM Specialist Centre yang dapat menjadi pusat konsultasi masyarakat umum di bidang medis. Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia dan EMGS atau Education Malaysia Global Services. “Sebelum ini, kami juga sudah bekerjasama dengan Pajajaran University selama 14 tahun,” kata dia.
Diketahui, pendidikan merupakan hal penting penentu kemajuan suatu bangsa. Salah satu kemajuan yang terjadi di Malaysia pada hari ini adalah hasil dari kerja sama pendidikan yang dilakukan antara Indonesia dengan Malaysia di masa lalu.
Baca Juga
Maka itu, UKMShape membuat Pusat Kegiatan Penunjang Kegiatan Pendidikan Tinggi bersama 8 universitas terkemuka Malaysia, serta menggandeng PT Edvan Idegaia Solution sebagai pihak Indonesia.
Kedelapan kampus tersebut adalah Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Universiti Pendidikan Sutan Idris (UPSI), Multimedia University (MMU), Spectrum International University College (SIUC), dan University of Cyberjaya (UOC).
“Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini menjadi onestop solution bagi para calon pelajar Indonesia yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia, terbuka bagi umum dan siapa pun dapat berkonsultasi mengenai proses penerimaan, perizinan, dan bidang studi,” ujar Rektor UKM Prof Dato’ Dr Ekhwan bin Haji Toriman, Kamis (8/8/2024).
Di Pusat Penunjang Pendidikan ini, tidak ada proses penerimaan pelajar dan belum menjadi tempat dilakukannya pembelajaran. Dato’ Ekhwan juga menjelaskan, saat ini proses perizinan sedang diajukan pada lembaga terkait di lingkungan Pemerintah Indonesia.
Ke depannya, Pusat Penunjang Pendidikan diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan pendidikan. “Adapun ruang kelas yang disediakan dalam gedung tersebut bertujuan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan kerja sama pendidikan dengan pihak Indonesia, seperti seminar maupun diskusi terkait program kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia,” paparnya.
Selain itu, dibuka juga UKM Specialist Centre yang dapat menjadi pusat konsultasi masyarakat umum di bidang medis. Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia dan EMGS atau Education Malaysia Global Services. “Sebelum ini, kami juga sudah bekerjasama dengan Pajajaran University selama 14 tahun,” kata dia.
tulis komentar anda