Pasangan Anies di Pilkada Jakarta, Sohibul Iman atau Muncul Sosok Kejutan?
Kamis, 25 Juli 2024 - 12:14 WIB
JAKARTA - Di tengah dukungan partai politik (parpol) dan warga untuk maju Pilkada Jakarta 2024 , Anies Baswedan dihadapkan pada persoalan siapa yang akan mendampinginya. Tetap Mohamad Sohibul Iman seperti kemauan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau sosok lainnya?
Diketahui, Partai Nasdem resmi mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim, Senin (22/7/2024).
Anies diberi keleluasaan oleh Partai Nasdem untuk memilih pendampingnya di Pilkada Jakarta. "Pak Anies juga diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya," kata Hermawi Taslim di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat.
Hermawi menekankan bahwa pendamping yang akan dipilih Anies tidak boleh dari unsur kader Partai Nasdem. Anies diberikan tenggat untuk menentukan Bacawagub sepekan sebelum batas pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Calon Wakil Kepala Daerah (Cawakada) yang dilaksanakan 27-29 Agustus 2024.
"Selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2024, tapi bisa lebih cepat kalau Pak Anies bisa menyelesaikan PR-nya dalam waktu tiga hari," ujarnya.
Sehari setelah Nasdem mendukung Anies dan memberi keleluasaan kepada mantan Mendikbud tersebut mencari pendamping, Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun merayu PKB. Rayuan tersebut disampaikan secara terbuka saat Peringatan Harlah ke-26 PKB di Jakarta.
Syaikhu mengajak Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mau ikut mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta 2024. Diketahui, duet AMAN diumumkan Syaikhu bulan lalu di hadapan kader PKS.
Awalnya, Syaikhu menyampaikan bahwa kebersamaan antara PKB dan PKS tidak boleh berhenti pada Pilpres 2024. Diketahui, pada Pilpres 2024, PKS berada di barisan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Diketahui, Partai Nasdem resmi mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim, Senin (22/7/2024).
Anies diberi keleluasaan oleh Partai Nasdem untuk memilih pendampingnya di Pilkada Jakarta. "Pak Anies juga diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya," kata Hermawi Taslim di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat.
Hermawi menekankan bahwa pendamping yang akan dipilih Anies tidak boleh dari unsur kader Partai Nasdem. Anies diberikan tenggat untuk menentukan Bacawagub sepekan sebelum batas pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Calon Wakil Kepala Daerah (Cawakada) yang dilaksanakan 27-29 Agustus 2024.
"Selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2024, tapi bisa lebih cepat kalau Pak Anies bisa menyelesaikan PR-nya dalam waktu tiga hari," ujarnya.
Sehari setelah Nasdem mendukung Anies dan memberi keleluasaan kepada mantan Mendikbud tersebut mencari pendamping, Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun merayu PKB. Rayuan tersebut disampaikan secara terbuka saat Peringatan Harlah ke-26 PKB di Jakarta.
Syaikhu mengajak Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mau ikut mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta 2024. Diketahui, duet AMAN diumumkan Syaikhu bulan lalu di hadapan kader PKS.
Awalnya, Syaikhu menyampaikan bahwa kebersamaan antara PKB dan PKS tidak boleh berhenti pada Pilpres 2024. Diketahui, pada Pilpres 2024, PKS berada di barisan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
tulis komentar anda