Gugus Tugas Covid-19 Depok Apresiasi Penutupan Margocity Selama 7 Hari
Kamis, 20 Agustus 2020 - 08:11 WIB
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 (GTPPC) Kota Depok mengapresiasi langkah manajemen pusat perbelanjaan Margo City yang menutup mandiri selama tujuh hari. Langkah itu dilakukan pengelola dalam rangka sterilisasi pasca-ditemukan kasus belasan karyawan Giant Margo City yang dinyatakan positif Covid-19.
“Margo city dengan inisiatif sendiri menutup operasional mal mulai 19 Agustus sampai 25 Agustus. Itu inisiatif sendiri karena memang betul ada hasil swab Giant itu, dari sampel yang diambil 30 karyawan, 15 orang positif Covid-19,” ungkap Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (20/8/2020).
Dadang menuturkan, pengelola menyadari pentingnya kesehatan karyawan dan pelanggan yang datang ke mal tersebut. “Kalau seluruh kegiatan mal atas inisiatif Margo City. Mereka menyampaikan surat kepada kita. Saya sampaikan apresiasi kepada manajemen Margo City karena proaktif melakukan mitigasi dan antisipasi sampai tanggal 25 Agustus 2020,” tuturnya.
Dadang juga meminta kepada pengelola agar melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan. Hal itu dilakukan dalam rentang waktu selama mitigasi berlangsung. “Manajemen Margo City sudah menginstruksikan kepada seluruh tenant dan karyawan untuk melakukan rapid test. Dalam masa mitigasi, sampai tanggal 25 Agustus,” ujar Dadang. (Baca: 7 Hari Tutup, Pengelola Margo City Depok Sterilisasi Seluruh Area)
Sebelumnya, Marcom Manager Margo City, Reza Ardiananda mengatakan, penutupan yang dilakukan pihaknya merupakan inisiatif dari pengelola mal karena akan melakukan pembersihan di seluruh area mal dan dilakukan disinfektan. “Penutupan ini inisiatif mandiri Margo City untuk melakukam sterilisasi area yang lebih baik lagi. Pagi kemarin, manajemen kami memutuskan untuk menutup ini secara inisiatif hari ini hingga 25 Agustus 2020,” katanya.
Pihak manajemen juga meminta seluruh tenant untuk melakukan rapid pada karyawannya masing-masing. Sehingga ketika reopening pada 26 Agustus nanti seluruh karyawan dipastikan sehat. “Dari pihak Margocity meminta untuk seluruh karyawan tenant dilakukan rapid test agar 26 Agustus dibuka kembali karyawan yang masuk adalah karyawan yang sehat dan nonreaktif. Manajemen sudah lakukan rapid test dan hasil kami semuanya nonreaktif,” ungkapnya.
Reza menambahkan, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan ketat dalam mal. Baik pemeriksaan suhu tiap orang yang masuk, mewajibkan masker hingga disediakan puluhan hand sanitizer di titik keramaian. Selain itu pihaknya juga melakukan pembersihan tenant yang merupakan inisiatif dari manajemen. “Protokol kami sudah sesuai standar Gugus Tugas Kota Depok mulai dari penggunaan masker, screning temperatur, pembatasan usia balita lansia. Kami pasang 32 titik hand sanitizer, pembershan titik-titik yang sering disentuh customer. Memang ada tambahan, sejak Agustus kami membersihkan tenant inisiatif pure Margo City tambahan di luar masing-masing tenant itu sendiri,” pungkasnya.
“Margo city dengan inisiatif sendiri menutup operasional mal mulai 19 Agustus sampai 25 Agustus. Itu inisiatif sendiri karena memang betul ada hasil swab Giant itu, dari sampel yang diambil 30 karyawan, 15 orang positif Covid-19,” ungkap Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (20/8/2020).
Dadang menuturkan, pengelola menyadari pentingnya kesehatan karyawan dan pelanggan yang datang ke mal tersebut. “Kalau seluruh kegiatan mal atas inisiatif Margo City. Mereka menyampaikan surat kepada kita. Saya sampaikan apresiasi kepada manajemen Margo City karena proaktif melakukan mitigasi dan antisipasi sampai tanggal 25 Agustus 2020,” tuturnya.
Dadang juga meminta kepada pengelola agar melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan. Hal itu dilakukan dalam rentang waktu selama mitigasi berlangsung. “Manajemen Margo City sudah menginstruksikan kepada seluruh tenant dan karyawan untuk melakukan rapid test. Dalam masa mitigasi, sampai tanggal 25 Agustus,” ujar Dadang. (Baca: 7 Hari Tutup, Pengelola Margo City Depok Sterilisasi Seluruh Area)
Sebelumnya, Marcom Manager Margo City, Reza Ardiananda mengatakan, penutupan yang dilakukan pihaknya merupakan inisiatif dari pengelola mal karena akan melakukan pembersihan di seluruh area mal dan dilakukan disinfektan. “Penutupan ini inisiatif mandiri Margo City untuk melakukam sterilisasi area yang lebih baik lagi. Pagi kemarin, manajemen kami memutuskan untuk menutup ini secara inisiatif hari ini hingga 25 Agustus 2020,” katanya.
Pihak manajemen juga meminta seluruh tenant untuk melakukan rapid pada karyawannya masing-masing. Sehingga ketika reopening pada 26 Agustus nanti seluruh karyawan dipastikan sehat. “Dari pihak Margocity meminta untuk seluruh karyawan tenant dilakukan rapid test agar 26 Agustus dibuka kembali karyawan yang masuk adalah karyawan yang sehat dan nonreaktif. Manajemen sudah lakukan rapid test dan hasil kami semuanya nonreaktif,” ungkapnya.
Reza menambahkan, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan ketat dalam mal. Baik pemeriksaan suhu tiap orang yang masuk, mewajibkan masker hingga disediakan puluhan hand sanitizer di titik keramaian. Selain itu pihaknya juga melakukan pembersihan tenant yang merupakan inisiatif dari manajemen. “Protokol kami sudah sesuai standar Gugus Tugas Kota Depok mulai dari penggunaan masker, screning temperatur, pembatasan usia balita lansia. Kami pasang 32 titik hand sanitizer, pembershan titik-titik yang sering disentuh customer. Memang ada tambahan, sejak Agustus kami membersihkan tenant inisiatif pure Margo City tambahan di luar masing-masing tenant itu sendiri,” pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda