KNKT Sebut Pesawat PK-IFP 172 yang Jatuh di BSD Tak Dilengkapi Black Box
Senin, 20 Mei 2024 - 09:57 WIB
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut pesawat latih dengan nomor PK-IFP 172 yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan tidak memiliki black box atau kotak hitam.
Perlu diketahui, black box merupakan komponen penting yang digunakan dalam bidang transportasi yang umumnya merujuk pada rekaman data penerbangan. “Tidak ada black box-nya,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Senin (20/5/2024).
Sementara itu, Soerjanto menuturkan, usia pesawat latih yang digunakan tersebut belum terlalu tua. “Saya belum lihat datanya. Tapi (pesawat latih) ini, nggak terlalu tua juga,” ujarnya.
Terkait layak atau tidaknya pesawat itu mengudara, Soerjanto belum mengetahui persis. Pihaknya akan mempelajari dulu seluruh data terkait pesawat milik Indonesia Flying Club tersebut. “(Soal layak atau tidak) kami belum bisa ngomong, kami akan mempelajari dulu data-datanya semuanya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso menuturkan, pesawat latih yang jatuh di Jalan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, menuju ke Pondok Cabe dari Tanjung Lesung. "Infomasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok Cabe," kata Ibnu.
"Terus ada "mayday mayday", habis itu hilang kontak," sambung dia.
Ibnu menyampaikan, terjadi hujan lebat saat pesawat latih itu jatuh. Namun, Ibnu tidak bisa memastikan faktor cuaca menjadi penyebab jatuh atau bukan. "Kita tidak bisa menyatakan itu, tapi waktu kejadian sedang hujan lebat pukul 14.00 WIB. Kronologis lebih jelas bisa tanyakan ke KNKT," katanya.
Perlu diketahui, black box merupakan komponen penting yang digunakan dalam bidang transportasi yang umumnya merujuk pada rekaman data penerbangan. “Tidak ada black box-nya,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Senin (20/5/2024).
Sementara itu, Soerjanto menuturkan, usia pesawat latih yang digunakan tersebut belum terlalu tua. “Saya belum lihat datanya. Tapi (pesawat latih) ini, nggak terlalu tua juga,” ujarnya.
Terkait layak atau tidaknya pesawat itu mengudara, Soerjanto belum mengetahui persis. Pihaknya akan mempelajari dulu seluruh data terkait pesawat milik Indonesia Flying Club tersebut. “(Soal layak atau tidak) kami belum bisa ngomong, kami akan mempelajari dulu data-datanya semuanya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso menuturkan, pesawat latih yang jatuh di Jalan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, menuju ke Pondok Cabe dari Tanjung Lesung. "Infomasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok Cabe," kata Ibnu.
"Terus ada "mayday mayday", habis itu hilang kontak," sambung dia.
Ibnu menyampaikan, terjadi hujan lebat saat pesawat latih itu jatuh. Namun, Ibnu tidak bisa memastikan faktor cuaca menjadi penyebab jatuh atau bukan. "Kita tidak bisa menyatakan itu, tapi waktu kejadian sedang hujan lebat pukul 14.00 WIB. Kronologis lebih jelas bisa tanyakan ke KNKT," katanya.
(cip)
tulis komentar anda