Lawan Jambret, Pemilik Warung di Kembangan Diserang Pria Bersajam
Rabu, 19 Agustus 2020 - 11:32 WIB
JAKARTA - Aksi penjambretan terjadi di dekat pom bensin pos Pengumben, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020) dini hari. Dalam aksinya, pelaku melukai korbannya dengan serangan senjata tajam yang melukai telapak tangannya.
Aksi tersebut terekam oleh kamera dan diposting hingga viral di media sosial (medsos). Dalam postingan itu dua pelaku menggunakan motor NMAX berwarna hitam. Sementara korban penjambretan adalah pemilih warung di samping pom bensin tersebut.
"Satu pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura membeli minuman di warung milik korban sementara satu pelaku lainnya menunggu di motor," katanya dalam caption postingan tersebut.
Dalam aksinya, seperti dituturkan di media sosial, pelaku berusaha merampas handphone korban. Namun, korban sempat melakukan perlawanan dan pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam.
Saksi mata yang berada di lokasi langsung menolong korban yang sudah berlumuran darah.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba mengaku belum mendapatkan laporan itu. Ia mengatakan informasi sendiri baru didapatnya pagi tadi.
"Belum ada laporan. Nanti kami telusuri dulu," kata Niko singkat.
Aksi tersebut terekam oleh kamera dan diposting hingga viral di media sosial (medsos). Dalam postingan itu dua pelaku menggunakan motor NMAX berwarna hitam. Sementara korban penjambretan adalah pemilih warung di samping pom bensin tersebut.
"Satu pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura membeli minuman di warung milik korban sementara satu pelaku lainnya menunggu di motor," katanya dalam caption postingan tersebut.
Dalam aksinya, seperti dituturkan di media sosial, pelaku berusaha merampas handphone korban. Namun, korban sempat melakukan perlawanan dan pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam.
Saksi mata yang berada di lokasi langsung menolong korban yang sudah berlumuran darah.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba mengaku belum mendapatkan laporan itu. Ia mengatakan informasi sendiri baru didapatnya pagi tadi.
"Belum ada laporan. Nanti kami telusuri dulu," kata Niko singkat.
(mhd)
tulis komentar anda