Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, BPSDMP Evaluasi Semua Unsur Kampus

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:11 WIB
BPSDMP Kemenhub sangat menyesalkan peristiwa dugaan tindakan kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (3/5/2024). FOTO/IST
JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat menyesalkan peristiwa dugaan tindakan kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran ( STIP ), Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (3/5/2024). Tindak kekerasan itu menyebabkan seorang mahasiswa meninggal dunia.

"Plt Kepala BPSDM Perhubungan akan mengambil langkah secara internal terhadap unsur-unsur pada kampus yang harus dievaluasi sesuai ketentuan yang berlaku sehingga peristiwa tindak kekerasan ini tidak terjadi lagi," kata Kepala Bagian Umum Sekretariat BPSDMP Ariandy Samsul B dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5/2024).

Pihaknya juga akan menginstruksikan seluruh Kampus di lingkungan BPSDM Perhubungan agar lebih meningkatkan pengawasan secara ketat seluruh kegiatan taruna dan pembinaan. Pengawas itu baik secara edukasi maupun peningkatan moral taruna-taruni sekolah tinggi di bawah pembinaan Kemenhub untuk mencegah terulang kembalinya kejadian tersebut.



BPSDM akan mencopot status taruna terduga pelaku penganiaya agar tidak menggangu proses hukum yang sedang berjalan. "Sementara bagi manajemen kampus dalam berbagai tingkatan yang terkait dan bertanggung jawab dan kooperatif terhadap proses penyidikan yang dilaksanakan Kepolisian sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Pihaknya juga telah memerintahkan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) segera ke lokasi dan membentuk tim untuk melakukan investigasi internal mengenai insiden ini.

"BPSDMP meminta STIP Jakarta untuk mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut kejadian ini dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak Polres Jakarta Utara untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.



Untuk diketahui, seorang mahasiswa tingkat satu STIP berinisial P (19), tewas diduga dianiaya seniornya di lingkungan kampus. Jenazah P kini akan dilakukan pemeriksaan forensik.

"Kita masih melakukan pemeriksaan laboratoris secara forensik dilakukan pemeriksaan visum oleh dokter yang berkompeten di RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui sebab kematian," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (3/5/2024).

Polisi sejauh ini baru menemukan luka yang ditemukan pada sekitar ulu hati P. Pemeriksaan forensik ini juga dilakukan guna mendapatkan rangkaian utuh dugaan penganiayaan.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More