Butuh Waktu 6 Hari, Khansa Syahlaa Berhasil Kibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Patah
Selasa, 18 Agustus 2020 - 00:22 WIB
Khansa Syahlaa, (14), berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Patah di ketinggian 2.852 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Bengkulu. Foto/Ist
JAKARTA - Khansa Syahlaa, (14), berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Patah di ketinggian 2.852 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Bengkulu. Pengibaran sang saka merah putih ini bertepatan pada HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Siswi yang masih duduk di kelas 8 SMP An Nahl Islamic School Gunung Putri, Jawa Barat ini bersama tim dan sang ayah, Aulia Ibnu mengambil rute melalui Desa Manau 9, Padang Guci, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Ini merupakan bagian dari program 7 longest hiking trail atau pendakian dengan track terpanjang di gugusan pulau nusantara.
Membutuhkan waktu 6 hari dari total 10 hari perjalanan di medan yang sangat berat untuk tiba di puncaknya. Gunung hutan hujan tropis yang memiliki vegetasi sangat rapat ini jarang dijamah pendaki lain, sehingga harus merintis atau membuka kembali jalur yang telah tertutup bertahun-tahun.
Jalan yang licin, curam, berbukit-bukit dan udara dingin disertai gerimis agak menghambat perjalanan. Pacet, hewan penghisap darah pun kerap menempel di tubuh Khansa, namun itu tetap tidak mematahkan semangatnya. (Baca juga; Pertama Kali, Paduan Suara-Duta Besar Hadir Secara Virtual di Upacara HUT ke-75 RI )
"Jalurnya memang berat tapi mesti dibawa enjoy aja. Akhirnya malah ketemu yang keren-keren juga. Kami ketemu 1 danau, 2 kawah dan 1 savana. Apalagi sampai di puncaknya, terbayar semuanya. Pemandangannya indah, pokoknya keren banget," ujar Khansa.
Berbagai jejak binatang juga ditemukan oleh tim mereka. Misalnya tapak kaki beruang, rusa bahkan beberapa feses harimau. Jalan harus pelan-pelan dan hati-hati sekali. "Sulitnya pengembaraan ini tentunya memerlukan persiapan yang sangat matang," ungkap pemegang rekor pendaki perempuan termuda 7 summit Indonesia ini. (Baca juga; Bentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 17 Meter di Rangkaian KA )
Sang ayah, Aulia menyampaikan Khansa tetap rutin latihan fisik dan mental tiap akan mendaki. "Alhamdulillah dia tetap semangat meski latihan dengan keterbatasan karena pandemi COVID-19 ini. Untuk pendakian sendiri tentu saja kami tetap patuh protokol kesehatan, pakai masker dan menjaga jarak," ucapnya.
Sementara itu untuk perbekalan mereka menggunakan sistem menanam makanan dan minuman di setiap titik kemah demi keamanan hingga saat pulang. Saat ini mereka tengah meneruskan perjalanan turun dan diperkirakan sampai di desa batas hutan pada tanggal 21 Agustus 2020.
Sejauh ini sudah 5 puncak dari 7 gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Indonesia yang telah dicapai Khansa dan sang ayah. Gunung Leuser di Aceh, Gunung Argopuro di Jawa Timur, Gandang Dewata di Sulbar, Gunung Sojol di Sulteng dan Gunung Patah di Bengkulu.
Siswi yang masih duduk di kelas 8 SMP An Nahl Islamic School Gunung Putri, Jawa Barat ini bersama tim dan sang ayah, Aulia Ibnu mengambil rute melalui Desa Manau 9, Padang Guci, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Ini merupakan bagian dari program 7 longest hiking trail atau pendakian dengan track terpanjang di gugusan pulau nusantara.
Membutuhkan waktu 6 hari dari total 10 hari perjalanan di medan yang sangat berat untuk tiba di puncaknya. Gunung hutan hujan tropis yang memiliki vegetasi sangat rapat ini jarang dijamah pendaki lain, sehingga harus merintis atau membuka kembali jalur yang telah tertutup bertahun-tahun.
Jalan yang licin, curam, berbukit-bukit dan udara dingin disertai gerimis agak menghambat perjalanan. Pacet, hewan penghisap darah pun kerap menempel di tubuh Khansa, namun itu tetap tidak mematahkan semangatnya. (Baca juga; Pertama Kali, Paduan Suara-Duta Besar Hadir Secara Virtual di Upacara HUT ke-75 RI )
"Jalurnya memang berat tapi mesti dibawa enjoy aja. Akhirnya malah ketemu yang keren-keren juga. Kami ketemu 1 danau, 2 kawah dan 1 savana. Apalagi sampai di puncaknya, terbayar semuanya. Pemandangannya indah, pokoknya keren banget," ujar Khansa.
Berbagai jejak binatang juga ditemukan oleh tim mereka. Misalnya tapak kaki beruang, rusa bahkan beberapa feses harimau. Jalan harus pelan-pelan dan hati-hati sekali. "Sulitnya pengembaraan ini tentunya memerlukan persiapan yang sangat matang," ungkap pemegang rekor pendaki perempuan termuda 7 summit Indonesia ini. (Baca juga; Bentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 17 Meter di Rangkaian KA )
Sang ayah, Aulia menyampaikan Khansa tetap rutin latihan fisik dan mental tiap akan mendaki. "Alhamdulillah dia tetap semangat meski latihan dengan keterbatasan karena pandemi COVID-19 ini. Untuk pendakian sendiri tentu saja kami tetap patuh protokol kesehatan, pakai masker dan menjaga jarak," ucapnya.
Sementara itu untuk perbekalan mereka menggunakan sistem menanam makanan dan minuman di setiap titik kemah demi keamanan hingga saat pulang. Saat ini mereka tengah meneruskan perjalanan turun dan diperkirakan sampai di desa batas hutan pada tanggal 21 Agustus 2020.
Sejauh ini sudah 5 puncak dari 7 gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Indonesia yang telah dicapai Khansa dan sang ayah. Gunung Leuser di Aceh, Gunung Argopuro di Jawa Timur, Gandang Dewata di Sulbar, Gunung Sojol di Sulteng dan Gunung Patah di Bengkulu.
(wib)
tulis komentar anda