Siswa SMP di Depok Dominasi Kompetisi Panahan HAC 2024

Kamis, 05 September 2024 - 21:28 WIB
loading...
Siswa SMP di Depok Dominasi...
Muhammad Sakhi Athaillah, siswa SMP Budhi Cendekia Islamic School, Depok, yang tergabung dalam DAD Archery tampil mengesankan dalam kompetisi di lapangan Cibubur, Bekasi, 24-28 Agustus 2024. Foto: Ist
A A A
DEPOK - Muhammad Sakhi Athaillah, siswa SMP Budhi Cendekia Islamic School, Depok, yang tergabung dalam DAD Archery tampil mengesankan dalam kompetisi yang berlangsung di lapangan Cibubur, Bekasi, 24-28 Agustus 2024. Dia mendominasi kompetisi Hub Archery Championship (HAC) 2024 (Liga Jabar Seri 2).

Tak heran, dia menargetkan lolos Olimpiade di masa mendatang. Dalam kompetisi itu, Sakhi berhasil meraih medali emas di nomor Kualifikasi kategori Standar Nasional U13 Putra; Eliminasi kategori Standar Nasional U13 Putra; Beregu kategori Standar Nasional U13 Putra.

Bahkan, dia berhasil mendulang emas dar Mixed Team kategori Standar Nasional U13; dan Eliminasi kategori Standar Nasional U15 Putra. Tidak hanya itu, Sakhi juga berhasil memboyong medali perunggu dari nomor Beregu kategori Standar Nasional U15 Putra.

"Alhamdulillah, prestasi ini menjadi langkah awal Sakhi untuk lebih baik lagi ke depan. Sakhi ingin mewakili Indonesia di ajang Olimpiade," ujarnya, Kamis (5/9/2024).

Capaian ini dia persembahkan kepada orang tua, klub, pelatih, dan semua yang telah mendoakan dan memberikan dukungan. Dia termotivasi berlatih keras hingga dapat meraih prestasi nasional dan internasional di masa mendatang.

Pengurus sekaligus pelatih DAD Archery Club, Devi Syah Putra menuturkan dalam kompetisi HAC 2024, DAD Archery Club menurunkan 14 atlet putra dan putri.

"Alhamdulillah, kami berhasil meraih delapan medali emas, empat perak, dan delapan perunggu. Mohammad Sakhi Athaillah berkontribusi menyumbangkan banyak medali," katanya.

Salah satu Founder DAD Archery Club ini berpesan agar atlet yang sudah berhasil meraih prestasi maupun belum untuk tetap tekun berlatih, semangat, dan melakukan evaluasi agar bisa menjadi juara di kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Baginya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) baik melalui Pengprov maupun Pengcab di Jawa Barat sudah cukup bagus dan diharapkan bisa terus ditingkatkan lagi.

Dengan capaian cabor Panahan yang mampu mengharumkan Indonesia di kancah internasional, termasuk Olimpiade sewajarnya kompetisi ini ditingkatkan. Karena itu, orang tua, pelatih, dan pemerintah harus mendukung serta memfasilitasi bakat-bakat atlet sejak usia dini.

"Perlu diingat saat Olimpiade Seoul di tahun 1988 Indonesia berhasil meraih perak lewat trio srikandi Kusuma Wardani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani. Saya optimistis dengan atlet-atlet muda ini kalau terus dibina dengan baik mereka bisa meraih emas di Olimpiade," ujar Devi.

Orang tua Sakhi, Taufik Yulianto bangga dengan prestasi yang berhasil diraih putranya. Dia berharap perhatian lebih diberikan, khususnya kepada atlet berprestasi.

"Tentunya saya ingin agar Sakhi dan anak-anak lain yang berbakat dalam bidang olah raga bisa mendapat perhatian, dibina, dan difasilitasi dengan baik agar kemampuannya semakin meningkat," ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.140)