Ratusan Orang Ditangkap Polda Metro, Diduga Hendak Bikin Rusuh Demo di DPR

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 21:00 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap ratusan orang saat hendak mengikuti aksi unjuk rasa tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020). Ratusan orang tersebut diamankan diberbagai lokasi setelah terkena razia petugas saat hendak mengikuti aksi.

"Jadi gini yang diamankan ini orang-orang yang kena razia. Jadi kita kan memang melakukan razia di semua titik yang akan masuk ke daerah demo tersebut. Ini yang kita amankan sekitar seratusan lebih," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (Baca juga; 6.300 Personel Polri/TNI Amankan Gedung DPR/MPR )

Yusri menjelaskan, dari ratusan orang tersebut hanya delapan orang yang masih di Polda Metro Jaya untuk didalami lantaran terkait unsur pidana membawa molotov hingga senjata tajam. "Sekarang sudah pulang semua. Ada delapan yang sekarang kita dalami," ungkapnya. (Baca juga; Bawa Bom Molotov saat Hendak Demo DPR, Dua Anarko Diciduk )



Yusri menduga, kedelapan orang tersebut bukan massa yang ingin mengikuti aksi unjuk rasa melainkan hanya ingin membuat kericuhan. "Tapi mereka ini bukan yang mau demo. Memang mau rusuh. Bahkan ada bendera anarko dibawa. Ada yang bawa batu, botol, ketapel," bebernya.

Anarko merupakan kelompok yang memiliki sebuah paham segala bentuk negara dan kekusaan hanya akan menimbulkan penindasan. Karena itu, aksi-aksi yang kerap mereka lakukan cenderung anarkistis.

Kabar penangkapan ratusan orang tersebur juga disampaikan akun sosial media twitter @YLBHI. Namun mereka menyebut bahwa ratusan orang yang ditangkap merupakan bagian dari massa aksi.

"Koordinasi dengan Kapolres Jakarta Pusat untuk pembebasan sejumlah rekan-rekan yang ditangkap. Informasi terakhir sekitar 100an orang ditahan di Polda Metro Jaya," tulis akun tersebut.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More