Jelang Kampanye Akbar Anies dan Prabowo, Polri Siapkan Pengamanan di JIS dan GBK
Rabu, 07 Februari 2024 - 17:06 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan pengamanan kampanye akbar di Lapangan Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Rabu (7/2/2024). Foto: MPI/Riana Rizkia
JAKARTA - Polri menyiapkan pengamanan untuk kampanye akbar pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Stadion JIS, Jakarta Utara dan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama GBK, Senayan. Kampanye akbar digelar pada Sabtu (10/2/2024).
"Untuk pengamanan rute, pengamanan jalur, pengamanan di lokasi sudah kita lakukan semaksimal mungkin dengan baik agar tidak ada overlap massa dari kedua pasangan," ujar Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran di Lapangan Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Rabu (7/2/2024).
Dia mengimbau tim pemenangan dari masing-masing paslon Anies dan Prabowo tetap menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak timbul kesalahpahaman.
"Kami mengimbau kepada tim sukses dari masing-masing pasangan calon untuk terus membangun koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga pengaturan jalur ini tidak bermaksud untuk mengintervensi, namun lebih kepada kelancaran dan tertibnya para pendukung dari dan kembali ke kediaman masing-masing," kata Fadil.
"Polisi akan selalu humanis, mengedepankan tindakan-tindakan pengaturan agar tercipta ketertiban," sambungnya.
"Untuk pengamanan rute, pengamanan jalur, pengamanan di lokasi sudah kita lakukan semaksimal mungkin dengan baik agar tidak ada overlap massa dari kedua pasangan," ujar Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran di Lapangan Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Rabu (7/2/2024).
Dia mengimbau tim pemenangan dari masing-masing paslon Anies dan Prabowo tetap menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak timbul kesalahpahaman.
"Kami mengimbau kepada tim sukses dari masing-masing pasangan calon untuk terus membangun koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga pengaturan jalur ini tidak bermaksud untuk mengintervensi, namun lebih kepada kelancaran dan tertibnya para pendukung dari dan kembali ke kediaman masing-masing," kata Fadil.
"Polisi akan selalu humanis, mengedepankan tindakan-tindakan pengaturan agar tercipta ketertiban," sambungnya.
(jon)
tulis komentar anda