Jadi Korban Penganiayaan, Istri Pegawai BNN Minta Suaminya Segera Ditahan
Selasa, 02 Januari 2024 - 16:30 WIB
BEKASI - YA (29) meminta polisi menahan suaminya AF (41), pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menjadi pelaku penganiayaan . Sang suami kerap melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Korban tak tahan lantaran AF kerap melakukan penganiayaan secara berulang. Padahal, YA sudah pisah rumah sejak 3,5 tahun lalu.
“Sebisa mungkin ditahan dulu (pelaku) demi pemeriksaannya. Anak-anak dikembalikan karena saya meragukan dia sudah melakukan tindakan KDRT berulang,” ujar YA di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/1/2024).
Ditambah sejumlah bukti rekaman CCTV telah diberikan. “Yang jelas sampai detik ini kasusnya tidak ada kejelasan,” ucapnya.
Bahkan, dia juga mendapat intimidasi dari keluarga terlapor atau suaminya. “Kondisi saya nggak enak. Saya sempat dikeroyok, saya mendapat intimidasi dari keluarga suami. Sepertinya dia marah karena kasus ini viral,” kata YA.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Muhammad Firdaus membenarkan kepolisian telah menerima laporan korban. Polisi tengah menunggu laporan forensik sebelum penetapan tersangka.
“Pelaku sudah diperiksa, tinggal gelar penetapan tersangka saja nanti setelah pemeriksaan dokter forensik,” ujarnya.
Korban tak tahan lantaran AF kerap melakukan penganiayaan secara berulang. Padahal, YA sudah pisah rumah sejak 3,5 tahun lalu.
Baca Juga
“Sebisa mungkin ditahan dulu (pelaku) demi pemeriksaannya. Anak-anak dikembalikan karena saya meragukan dia sudah melakukan tindakan KDRT berulang,” ujar YA di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/1/2024).
Ditambah sejumlah bukti rekaman CCTV telah diberikan. “Yang jelas sampai detik ini kasusnya tidak ada kejelasan,” ucapnya.
Bahkan, dia juga mendapat intimidasi dari keluarga terlapor atau suaminya. “Kondisi saya nggak enak. Saya sempat dikeroyok, saya mendapat intimidasi dari keluarga suami. Sepertinya dia marah karena kasus ini viral,” kata YA.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Muhammad Firdaus membenarkan kepolisian telah menerima laporan korban. Polisi tengah menunggu laporan forensik sebelum penetapan tersangka.
“Pelaku sudah diperiksa, tinggal gelar penetapan tersangka saja nanti setelah pemeriksaan dokter forensik,” ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda