Satukan Ekosistem Alkes, Akademisi hingga Pengusaha Bentuk Hipelki

Minggu, 03 Desember 2023 - 19:35 WIB
Akademisi hingga pengusaha bidang alat kesehatan (alkes) membentuk Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (Hipelki) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: SINDOnes/Dok
JAKARTA - Akademisi hingga pengusaha bidang alat kesehatan (alkes) membentuk Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (Hipelki) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ini bertujuan untuk menjembatani segala permasalahan terkait alkes dari para pelaku usaha ke pemerintah.

Ketua Umum Hipelki dr Randy H Teguh mengatakan, Hipelki menyatukan suara dari semua unsur ekosistem alkes untuk membangun ketahanan dengan mulai meninggalkan ketergantungan pada bahan baku impor.

"Hipelki dibentuk sebagai jawaban dari kesenjangan yang belum sepenuhnya terjembatani di antara unsur-unsur ekosistem alkes," ujar Randy dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

Randy menjelaskan, Kementerian Kesehatan terus mendorong ketahanan dan kemandirian alkes sejak terjadinya pandemi Covid-19. Untuk itu, pihaknya berupaya menguatkan kemandirian usaha kecil dan menengah (UKM) alat kesehatan.

"Saat ini, anggota kami lebih banyak terdiri dari perusahaan berskala kecil dan menengah, khususnya perusahaan rintisan. Perusahaan-perusahaan ini harus mendapatkan perhatian khusus," kata Randy.



"Karena telah terbukti bahwa UKM telah menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, khususnya selama masa Pandemi Covid-19," sambungnya.

Hipelki berisi akademisi, perusahaan rintisan, produsen, layanan purna jual, serta kontributor ekosistem alkes lainnya. Dengan keberadaan HIPELKI, pemerintah sangat diuntungkan karena tidak perlu menjangkau unsur pembentuk ekosistem satu demi satu.

"Kehadiran Hipelki lebih mudah mendapatkan dukungan untuk bergerak dengan program-program kemandirian dan ketahanan alkes. Kami berharap Hipelki dapat berkontribusi secara positif untuk kemandirian dan ketahanan alkes melalui program yang bermanfaat," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More