Cegah Perundungan, Komunitas Digital di Tangerang Gelar Webinar Literasi
Senin, 23 Oktober 2023 - 11:03 WIB
"Untuk itu, pahami bahaya yang tersembunyi di balik internet. Cyber bullying, cyber fraud, cyber gambling, cyber salking, dan pornografi,” tuturnya.
Pegiat Event Keamanan Digital, Raka Maukar menambahkan, perundungan siber (cyber bullying) merupakan tindakan yang dilakukan untuk menyakiti seseorang lewat perangkat elektronik, aplikasi permainan tertentu, dan media sosial.
Perundungan dunia maya umumnya menyerang anak-anak dan remaja, namun orang dewasa juga dapat menjadi korban perundungan.
”Perundungan dunia maya dapat dicegah dengan senantiasa menjaga data pribadi, tidak sembarangan berbagi foto, komentar, atau informasi yang dapat membahayakan orang lain dan diri sendiri. Hindari juga penggunaan kata-kata tertentu yang tidak pantas,” tuturnya.
Sementara musisi dan Guru Kecakapan Digital, Mia Marcellina menambahkan, perundungan dunia maya dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.
Beda perundungan dunia nyata dengan dunia maya, cyber bullying akan meninggalkan jejak digital. Perilaku berulang ini, contohnya menyebarkan kebohongan seseorang atau mem-posting foto memalukan, mengirim pesan atau ancaman.
"Cara mencegahnya, gunakan bahasa yang baik dalam berinteraksi di dunia maya, bijaksana merespons postingan dan komentar, unggah postingan yang tidak berbau SARA dan pornografi,” ucapnya.
Pegiat Event Keamanan Digital, Raka Maukar menambahkan, perundungan siber (cyber bullying) merupakan tindakan yang dilakukan untuk menyakiti seseorang lewat perangkat elektronik, aplikasi permainan tertentu, dan media sosial.
Perundungan dunia maya umumnya menyerang anak-anak dan remaja, namun orang dewasa juga dapat menjadi korban perundungan.
”Perundungan dunia maya dapat dicegah dengan senantiasa menjaga data pribadi, tidak sembarangan berbagi foto, komentar, atau informasi yang dapat membahayakan orang lain dan diri sendiri. Hindari juga penggunaan kata-kata tertentu yang tidak pantas,” tuturnya.
Sementara musisi dan Guru Kecakapan Digital, Mia Marcellina menambahkan, perundungan dunia maya dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.
Beda perundungan dunia nyata dengan dunia maya, cyber bullying akan meninggalkan jejak digital. Perilaku berulang ini, contohnya menyebarkan kebohongan seseorang atau mem-posting foto memalukan, mengirim pesan atau ancaman.
"Cara mencegahnya, gunakan bahasa yang baik dalam berinteraksi di dunia maya, bijaksana merespons postingan dan komentar, unggah postingan yang tidak berbau SARA dan pornografi,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda