Begal Remaja Marak di Ibu Kota, Kegagalan Atasi Dampak Pandemi?
Senin, 03 Agustus 2020 - 07:35 WIB
Aksi pembegalan bisa menjadi salah satu cara penggunaan struktur kesempatan tidak sah bagi kaum muda yang tidak beruntung dalam lingkungannya dalam mencapai tujuan. Kondisi anak dan remaja yang sebelum bencana sudah penuh dengan keterbatasan, semakin buruk dengan adanya sejumlah serbuan dampak lainnya dari situasi pandemi. Maka jalur ilegal seperti aksi begal pun pada akhirnya dipilih untuk tetap “mengamankan”dan “menyamankan” diri dari situasi tersebut. (Lihat videonya: Satu Keluarga Makan Bersama di Bahu Tol Cipali Viral di Medsos)
Fenomena ini tentunya membutuhkan reaksi cepat dan tepat dari pihak-pihak yang berwenang mengingat situasi ini tidak semata-mata bisa berpengaruh pada munculnya fear of crime pada masyarakat. Lebih jauh lagi, kasus ini juga bisa memengaruhi kualitas generasi bangsa ke depannya karena pelakunya adalah anak dan remaja.
Lantaran terjadi dalam situasi bencana yang sifatnya extraordinary, tentunya penanganannya juga harus bersifat extraordinary. Oleh karena itu, dalam konteks ini diperlukan sebuah kekuatan besar yang berisi himpunan berbagai elemen untuk menyusun sebuah model pengendalian kejahatan anak dan remaja dalam situasi bencana.
Fenomena ini tentunya membutuhkan reaksi cepat dan tepat dari pihak-pihak yang berwenang mengingat situasi ini tidak semata-mata bisa berpengaruh pada munculnya fear of crime pada masyarakat. Lebih jauh lagi, kasus ini juga bisa memengaruhi kualitas generasi bangsa ke depannya karena pelakunya adalah anak dan remaja.
Lantaran terjadi dalam situasi bencana yang sifatnya extraordinary, tentunya penanganannya juga harus bersifat extraordinary. Oleh karena itu, dalam konteks ini diperlukan sebuah kekuatan besar yang berisi himpunan berbagai elemen untuk menyusun sebuah model pengendalian kejahatan anak dan remaja dalam situasi bencana.
(ysw)
tulis komentar anda