Siap-siap! 17 Kelurahan di Jakbar dan Jakut Bakal Krisis Air Bersih

Kamis, 21 September 2023 - 16:15 WIB
Sebanyak 17 kecamatan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal dilanda krisis air bersih. Foto: SINDOnews/Arif Julianto
JAKARTA - PAM Jaya mewanti-wanti penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota Jakarta Barat yang mengakibatkan air hasil olahan tidak memenuhi standar Permenkes Nomor 492 Tahun 2010. Hal ini mengakibatkan 17 kecamatan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal dilanda krisis air bersih.



Penyebab utama kondisi tersebut dikarenakan kemarau panjang yang melanda Jakarta. Penurunan suplai air telah terjadi sejak 8 September 2023.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan startegi dalam permasalah ini. Seperti memaksimalkan pelayanan air tangki gratis sebagai bentuk bantuan untuk masyarakat yang mengalami kekurangan air.





"Selanjutnya, melakukan realokasi pada titik- titik distribusi yang dirasa bisa kita distribusi, maka akan kita distribusikan. Kita atur lalu lintasnya menuju Utara dan Barat," ujar Arief dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023)..

Kemudian, PAM JAYA akan akan melakukan reinvestment berupa pemasangan membrane baru untuk bisa memproses air baku yang memiliki TDS tinggi, atau mampu mengurai air laut. "Untuk reinvestment ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar," kata Arief.

Untuk diketahui, wilayah Hutan Kota merupakan titik terjauh dari pompa PAM Jaya dan letaknya mendekati laut. Kemarau panjang menyebabkan interusi air laut ke air sungai, sehingga mengakibatkan Total Disolve Solid (TDS) yang menjadi kualitas air tidak sesuai dengan Permenkes.

Sesuai standar Permenkes, TDS air harus di bawah 200. Sedangkan saat ini TDS air baku yang ada di IPA Hutan Kota mencapai 2000.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More