Bepergian/Pulang dari Luar Kota, Warga Bogor Wajib Lapor RT/RW dan Tes Swab

Selasa, 28 Juli 2020 - 21:57 WIB
Untuk mengatasi jangan sampai ada klaster pemerintahan/balai kota, Bima meminta semua rapat dibatasi maksimal 30 menit dan tidak ada organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan kegiatan dengan mengundang kerumunan, kecuali pembagian bansos dengan protokol kesehatan.

“Saya sendiri memutuskan untuk tidak pernah datang apabila diketahui mengundang kerumunan, karena situasi ini belum normal, tetap hati-hati karena kita orang yang paling berisiko,” tukasnya. (Baca juga: Lima Kota di Jakarta Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19)

Pakar epidemiologi, kata Bima, memprediksi puncak Covid-19 di Bogor terjadi pada Agustus 2021. Menteri Keuangan pun memprediksi pandemi ini terjadi dua tahun. “Jadi, bersiap-siap untuk bertarung dalam jangka waktu panjang,” kata Bima.

Di sisi lain, saat ini warga mulai abai dengan protokol kesehatan, padahal angka positif Covid-19 terus naik. Jadi ini hal yang sangat serius karena penularannya merambah ke perkantoran, pemukiman, dan lain-lain.

“Kuncinya kita harus siap-siap dengan strategi jangka panjang. Untuk itu, poin pertama adalah protokol kesehatan, jaga di lingkungan kantor masing-masing, Swab massal, proses dengan cepat PCR,” pungkasnya.
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More