Polisi Telusuri Pengunggah Video Laundry Baju Tentara China di Kelapa Gading
Senin, 27 Juli 2020 - 14:01 WIB
JAKARTA - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan gantungan seragam tentara China sedang di-laundry beredar luas atau viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pria menarasikan bahwa salah satu tempat laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara menerima pakaian tentara China.
"Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading. Di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China," ujar orang tersebut dalam video berdurasi satu menitan itu. (Baca juga: Beredar Kabar Citos Rawan Covid-19, Ini Kata Polisi)
Menanggapi itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar menegaskan narasi dalam video tersebut tidak benar. "Setelah ditelusuri ada 42 tempat laundry di Kelapa Gading dan kami tidak menemukan laundry yang dimaksud dalam video tersebut, tidak ada di Kelapa Gading," ujarnya, Senin (27/7/2020).
Polisi telah berkoordinasi dengan ahli bahasa. Dalam penelusurannya seragam yang dimaksud dalam video itu bukanlah milik tentara China melainkan bertuliskan Angkatan Darat tentara Korea Selatan.
Polisi juga tengah menelusuri pengunggah video tersebut. Langkah ini sudah dilakukan sejak awal video itu viral. "Kami sedang melakukan pengusutan dan pengungkapan lebih lanjut lagi," ucapnya. (Baca juga: Psikolog: Kematian Yodi Prabowo Mirip Kasus Vokalis Linkin Park)
"Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading. Di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China," ujar orang tersebut dalam video berdurasi satu menitan itu. (Baca juga: Beredar Kabar Citos Rawan Covid-19, Ini Kata Polisi)
Menanggapi itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar menegaskan narasi dalam video tersebut tidak benar. "Setelah ditelusuri ada 42 tempat laundry di Kelapa Gading dan kami tidak menemukan laundry yang dimaksud dalam video tersebut, tidak ada di Kelapa Gading," ujarnya, Senin (27/7/2020).
Polisi telah berkoordinasi dengan ahli bahasa. Dalam penelusurannya seragam yang dimaksud dalam video itu bukanlah milik tentara China melainkan bertuliskan Angkatan Darat tentara Korea Selatan.
Polisi juga tengah menelusuri pengunggah video tersebut. Langkah ini sudah dilakukan sejak awal video itu viral. "Kami sedang melakukan pengusutan dan pengungkapan lebih lanjut lagi," ucapnya. (Baca juga: Psikolog: Kematian Yodi Prabowo Mirip Kasus Vokalis Linkin Park)
(jon)
tulis komentar anda