Psikolog: Kematian Yodi Prabowo Mirip Kasus Vokalis Linkin Park
loading...
A
A
A
DEPOK - Teka teki kematian editor Metro TV Yodi Prabowo telah diungkap polisi. Dari hasil penyelidikan diketahui yang bersangkutan tewas karena bunuh diri . Diduga Yodi mengalami depresi hingga nekat melakukan tindakan tersebut.
Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, bunuh diri memang menjadi dasar seseorang yang mengalami depresi. Hal tersebut juga pernah dilakukan Chester Bennington, vokalis Linkin Park pada 2017 lalu. Sekilas kondisinya seolah biasa saja, namun siapa yang tahu ternyata dia mengalami depresi hingga bunuh diri. (Baca juga: Kematian Yodi Prabowo, Reza Indragiri: Masyarakat Terlanjur Anggap Itu Pembunuhan)
“Beberapa waktu lalu kita juga dikejutkan dengan vokalis band dari luar negeri yang tiba-tiba bunuh diri. Padahal, dari luar terlihat baik-baik saja,” katanya, Senin (27/7/2020).
Dalam tingkatan stres dan depresi memang ada yang terlihat (overt) sehingga gejalanya pun terlihat oleh orang lain. Namun, ada juga tak tampak (covert). “Gejalanya tidak tampak oleh orang lain kecuali orang yang benar-benar melakukan observasi dengan cara tertentu,” ujar Shinta.
Menurut dia, banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi depresi. Namun, agak sulit untuk bisa memastikan dia mengalami depresi atau tidak tanpa pemeriksaan yang mendalam. (Baca juga: Ada Muncratan Darah di Lokasi Jasad Yodi Prabowo)
“Biasanya orang di lingkungan sekitar akan merasakan gejala atau simptom meskipun tidak ditampilkan secara nyata. Tetapi, pada orang yang lebih tertutup agak lebih sulit terlihat apakah dia benar mengalami depresi atau tidak,” ungkapnya.
Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, bunuh diri memang menjadi dasar seseorang yang mengalami depresi. Hal tersebut juga pernah dilakukan Chester Bennington, vokalis Linkin Park pada 2017 lalu. Sekilas kondisinya seolah biasa saja, namun siapa yang tahu ternyata dia mengalami depresi hingga bunuh diri. (Baca juga: Kematian Yodi Prabowo, Reza Indragiri: Masyarakat Terlanjur Anggap Itu Pembunuhan)
“Beberapa waktu lalu kita juga dikejutkan dengan vokalis band dari luar negeri yang tiba-tiba bunuh diri. Padahal, dari luar terlihat baik-baik saja,” katanya, Senin (27/7/2020).
Dalam tingkatan stres dan depresi memang ada yang terlihat (overt) sehingga gejalanya pun terlihat oleh orang lain. Namun, ada juga tak tampak (covert). “Gejalanya tidak tampak oleh orang lain kecuali orang yang benar-benar melakukan observasi dengan cara tertentu,” ujar Shinta.
Menurut dia, banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi depresi. Namun, agak sulit untuk bisa memastikan dia mengalami depresi atau tidak tanpa pemeriksaan yang mendalam. (Baca juga: Ada Muncratan Darah di Lokasi Jasad Yodi Prabowo)
“Biasanya orang di lingkungan sekitar akan merasakan gejala atau simptom meskipun tidak ditampilkan secara nyata. Tetapi, pada orang yang lebih tertutup agak lebih sulit terlihat apakah dia benar mengalami depresi atau tidak,” ungkapnya.
(jon)