Polisi Bunuh Diri di Cempaka Putih Sudah 2 Kali Ingin Akhiri Hidup
Kamis, 06 Juli 2023 - 07:42 WIB
JAKARTA - Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Bripka PS (40) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam rumah kosong kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sebelumnya korban sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri lantaran sakit yang dideritanya.
“Dari keterangan keluarga bahwa korban (Bripka PS) di rumah juga sudah mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Sudah ada upaya itu tapi digagalkan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, Kamis (6/7/2023).
Menurut keluarga, Bripka PS sudah dua kali mencoba bunuh diri hingga akhirnya ditemukan tewas dengan gantung diri. “Masih di bulan-bulan ini (upaya bunuh diri). Kalau enggak salah itu sudah dua kali percobaan bunuh diri di rumahnya,” kata Komaruddin.
Warga sebelumnya digegerkan dengan penemuan anak ketua RT setempat nekat mengakhiri hidup di rumah kosong Jalan Cempaka Putih Tengah Raya, Cempaka Putih. Rumah tersebut sudah tidak ditempati penghuninya lebih dari lima tahun.
Salah satu saksi, Dadi, menceritkan, awalnya petugas kebersihan hendak membersihkan rumah kosong tersebut. Petugas kebersihan itu lalu dikagetkan dengan keberadaan mayat di dalam ruma.
Petugas kebersihan itu selanjutnya memberitahukan kepada Ketua RT setempat. Setelah melihat ke lokasi, Ketua RT menyebutkan bahwa anaknya yang ada di dalam rumah kosong tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Cempaka Putih, terungkap jika korban merupakan anggota polisi. Korban nekat bunuh diri diduga karena depresi.
"Penyebabnya karena depresi. Kalau kenapa depresi, karena apa, itu nanti harus penelitian lebih jauh," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih, Selasa (4/7/2023).
“Dari keterangan keluarga bahwa korban (Bripka PS) di rumah juga sudah mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Sudah ada upaya itu tapi digagalkan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, Kamis (6/7/2023).
Menurut keluarga, Bripka PS sudah dua kali mencoba bunuh diri hingga akhirnya ditemukan tewas dengan gantung diri. “Masih di bulan-bulan ini (upaya bunuh diri). Kalau enggak salah itu sudah dua kali percobaan bunuh diri di rumahnya,” kata Komaruddin.
Warga sebelumnya digegerkan dengan penemuan anak ketua RT setempat nekat mengakhiri hidup di rumah kosong Jalan Cempaka Putih Tengah Raya, Cempaka Putih. Rumah tersebut sudah tidak ditempati penghuninya lebih dari lima tahun.
Salah satu saksi, Dadi, menceritkan, awalnya petugas kebersihan hendak membersihkan rumah kosong tersebut. Petugas kebersihan itu lalu dikagetkan dengan keberadaan mayat di dalam ruma.
Petugas kebersihan itu selanjutnya memberitahukan kepada Ketua RT setempat. Setelah melihat ke lokasi, Ketua RT menyebutkan bahwa anaknya yang ada di dalam rumah kosong tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Cempaka Putih, terungkap jika korban merupakan anggota polisi. Korban nekat bunuh diri diduga karena depresi.
"Penyebabnya karena depresi. Kalau kenapa depresi, karena apa, itu nanti harus penelitian lebih jauh," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih, Selasa (4/7/2023).
(thm)
tulis komentar anda