Gang Besan Serpong Ditembok juga Dipasang Kawat, Warga: Wakil Wali Kota Tangsel Dicuekin
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:08 WIB
TANGERANG SELATAN - Warga kecewa berat dengan penambahan tembok beton dan kawat duri di Gang Besan , Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ironisnya, mediasi yang telah dilakukan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dicuekin.
Pihak pengusaha dianggap mengabaikan arahan mediasi tersebut. "Padahal, warga sempat agak lega dan sedikit punya harapan setelah pernyataan dari Pak Wakil Wali Kota Tangsel eh malah dicuekin," ujar Fahri, warga Gang Besan Serpong, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Proyek yang Tutup Akses Gang Besan Serpong Ternyata Belum Kantongi Izin
Warga juga mempertanyakan wacana mediasi yang dilontarkan pemerintah daerah beberapa waktu lalu di mana camat dan lurah telah diminta turun ke bawah mempertemukan warga dengan pihak pengusaha guna mencari solusi terbaik.
"Menjelang awal puasa lalu ada wacana mediasi antara pengusaha, warga Gang Besan, camat, dan Lurah Rawa Buntu sesuai arahan Wakil Wali Kota. Tapi, sudah 2 pekan belum ada kelanjutannya malah pagar betonnya sekarang ditinggikan, didobel, dan dikasih kawat duri," kata Fahri.
Sejumlah pekerja memasang tiang besi di bagian atas tembok kemudian mengaitkan kawat tajam yang panjang hingga ke sisi tembok belakang.
Tak hanya kawat duri, pihak pengusaha juga membangun pelapis tembok beton baru yang ketinggiannya bertambah menjadi 3 meter. Dengan begitu, ada 2 lapis tembok yang menutup akses jalan Gang Besan.
Baca juga: Penampakan Proyek Komersial yang Tutup Akses Gang Besan Serpong dengan Tembok Beton
Polisi RW Iptu Rahmad Gunawan sempat turun mengecek pembangunan tembok beton pelapis dan kawat duri di lokasi. Beberapa warga turut mendampinginya.
"Warga yang tadinya sudah tenang, jadi resah kembali. Kami sebagai Polisi RW akan membantu menyampaikan ke pimpinan terkait aspirasi warga," ujar Rahmad.
Semestinya pihak pengusaha menahan diri tak mengerjakan apa pun pada Gang Besan Serpong, apalagi penambahan tembok dan pemasangan kawat. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Pihak pengusaha dianggap mengabaikan arahan mediasi tersebut. "Padahal, warga sempat agak lega dan sedikit punya harapan setelah pernyataan dari Pak Wakil Wali Kota Tangsel eh malah dicuekin," ujar Fahri, warga Gang Besan Serpong, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Proyek yang Tutup Akses Gang Besan Serpong Ternyata Belum Kantongi Izin
Warga juga mempertanyakan wacana mediasi yang dilontarkan pemerintah daerah beberapa waktu lalu di mana camat dan lurah telah diminta turun ke bawah mempertemukan warga dengan pihak pengusaha guna mencari solusi terbaik.
"Menjelang awal puasa lalu ada wacana mediasi antara pengusaha, warga Gang Besan, camat, dan Lurah Rawa Buntu sesuai arahan Wakil Wali Kota. Tapi, sudah 2 pekan belum ada kelanjutannya malah pagar betonnya sekarang ditinggikan, didobel, dan dikasih kawat duri," kata Fahri.
Sejumlah pekerja memasang tiang besi di bagian atas tembok kemudian mengaitkan kawat tajam yang panjang hingga ke sisi tembok belakang.
Tak hanya kawat duri, pihak pengusaha juga membangun pelapis tembok beton baru yang ketinggiannya bertambah menjadi 3 meter. Dengan begitu, ada 2 lapis tembok yang menutup akses jalan Gang Besan.
Baca juga: Penampakan Proyek Komersial yang Tutup Akses Gang Besan Serpong dengan Tembok Beton
Polisi RW Iptu Rahmad Gunawan sempat turun mengecek pembangunan tembok beton pelapis dan kawat duri di lokasi. Beberapa warga turut mendampinginya.
"Warga yang tadinya sudah tenang, jadi resah kembali. Kami sebagai Polisi RW akan membantu menyampaikan ke pimpinan terkait aspirasi warga," ujar Rahmad.
Semestinya pihak pengusaha menahan diri tak mengerjakan apa pun pada Gang Besan Serpong, apalagi penambahan tembok dan pemasangan kawat. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
(jon)
tulis komentar anda