Tolak Penembokan Akses Masuk Masjid di Koja, Puluhan Warga dan Jamaah Kumpul
Jum'at, 17 Maret 2023 - 19:37 WIB
Ramai Jelang Bulan Puasa Ramadan
Misrad,menjelaskan, duduk persoalan adalah pengambilan kembali hak atas tanah masjid yang sebelumnya telah diwakafkan oleh NA. Tanah masjid tersebut diwakafkan oleh NA untuk warga pada tahun 2006."Kita lihat secara kronologi, Beliau (NA) lah yang mengizinkan untuk membangun masjid ini. Beliau pula yang meletakkan batu pertama, Beliau yang memberi sambutan, Beliau pula yang memberi nama masjid ini. Masyarakat sangat senang pada saat itu ketika Beliau mengizinkan untuk membangun masjid ini," jelas Misrad.
Persoalan kemudian muncul, dimana setelah bangunan mesjid berdiri NA beberapa kali membuat kegaduhan. "Setelah masjid ini berdiri Beliau membuat isu. Pertama, orang yang salat di masjid ini tidak sah. Kemudian dia melaporkan marbot dan Dewan Pengurus Masjid ke Polres, katanya penyerobotan," ucapnya.
Tak hanya itu, kata Misrad, NA pernah melakukan pemutusan aliran listrik ke masjid hingga mengganggu jalannya ibadah. Terakhir, NA ingin menutup akses masuk ke masjid dengan membuat tembok.
"Masjid mau dipagar, padahal dia sendiri yang mengizinkan, kok dia sendiri yang punya keinginan menutup. Ini mengganggu kegiatan keagamaan. Apalagi menjelang puasa, pasti (jamaah) ramai," tukasnya.
Hal inilah yang membuat warga semakin geram dan marah. Bahkan antara warga dengan pihak NA terjadi gesekan hingga viral di media sosial. Untuk itu, rencananya warga akan kembali membongkar material yang telah ditempatkan di area masjid.
"Pertama material ini mengganggu kegiatan keagamaan, apalagi menjelang puasa pasti ramai, ada buka bersama. Jadi warga sekitar ini mau menggeser batubata ini agar tidak mengganggu ibadah selama bulan puasa," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda