Kepergok Saksi N, Alasan Mario Dandy Berhenti Aniaya Korban D
Jum'at, 10 Maret 2023 - 19:50 WIB
JAKARTA - Penganiayaan secara brutal yang dilakukan Mario Dandy terhadap anak petinggi GP Ansor yakni korban D terhenti setelah kepergok dengan saksi N. Dalam rekonstruksi tersebut saksi N merupakan ibu dari teman korban.
Tindakan brutal yang dilakukan Mario Dandy terhenti setelah saksi N berteriak. Kemudian, N bergegas keluar dari rumahnya menghampiri lokasi penganiayaan tersebut.
“Ketika saya keluar dari rumah di situ. Saya tunjuk pelaku, saya tanya ‘siapa kamu? Ngapain kamu di sini? Saya pemilik rumah di sini,” kata saksi N sembari memeragakan.
Kemudian N yang mengetahui bahwa korban penyiksaan adalah anak temannya, ia pun langsung menanyakan apa yang sudah dilakukan para tersangka terhadap korban. Setelah itu, Mario Dandy mengatakan bahwa korban sudah melecehkan AG.
“Saat saya tahu ini D, saya tanya ‘Kamu apakan teman anak saya?’ ujar saksi N.
“Dia (korban) melecehkan adik teman saya tante,” tutur N memeragakan ucapan MDS pada malam kejadian.
Sebelumnya, tersangka penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap anak pengurus GP Ansor, David Ozora sempat mengeluarkan kata-kata intimidasi terhadap korban.
“MDS menginterogasi korban, kemudian ada ucapan yang sifatnya intimidasi,” kata penyidik membacakan reka adegan, Jumat (10/9/2023).
Saat kejadian, Mario Dandy sempat mengajak korban berkelahi secara satu lawan satu. Akan tetapi, David menolak ajakan itu.
“MDS mengatakan bahwa 'partai ama gua aja yuk', korban menjawab 'enggak Den', MDS menjawab 'kenapa?', korban, 'enggak sepadan lah', kata tersangka 'lah gue buncit ini', dijawab korban "gua kan kurus begini Den'," ucap penyidik.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
Tindakan brutal yang dilakukan Mario Dandy terhenti setelah saksi N berteriak. Kemudian, N bergegas keluar dari rumahnya menghampiri lokasi penganiayaan tersebut.
“Ketika saya keluar dari rumah di situ. Saya tunjuk pelaku, saya tanya ‘siapa kamu? Ngapain kamu di sini? Saya pemilik rumah di sini,” kata saksi N sembari memeragakan.
Kemudian N yang mengetahui bahwa korban penyiksaan adalah anak temannya, ia pun langsung menanyakan apa yang sudah dilakukan para tersangka terhadap korban. Setelah itu, Mario Dandy mengatakan bahwa korban sudah melecehkan AG.
“Saat saya tahu ini D, saya tanya ‘Kamu apakan teman anak saya?’ ujar saksi N.
“Dia (korban) melecehkan adik teman saya tante,” tutur N memeragakan ucapan MDS pada malam kejadian.
Sebelumnya, tersangka penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap anak pengurus GP Ansor, David Ozora sempat mengeluarkan kata-kata intimidasi terhadap korban.
“MDS menginterogasi korban, kemudian ada ucapan yang sifatnya intimidasi,” kata penyidik membacakan reka adegan, Jumat (10/9/2023).
Saat kejadian, Mario Dandy sempat mengajak korban berkelahi secara satu lawan satu. Akan tetapi, David menolak ajakan itu.
“MDS mengatakan bahwa 'partai ama gua aja yuk', korban menjawab 'enggak Den', MDS menjawab 'kenapa?', korban, 'enggak sepadan lah', kata tersangka 'lah gue buncit ini', dijawab korban "gua kan kurus begini Den'," ucap penyidik.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(ams)
tulis komentar anda